kamar depan

7.3K 1.4K 45
                                    

Sudah seminggu sejak kepindahan Mark dan keluarganya ke rumah eyang mereka. Eyang Uti mereka tidak bisa ditinggal sendiri, juga tak mungkin pula rumah tersebut ditinggalkan. Itulah makanya mengapa kedua orangtua Mark mengalah dan pindah ke rumah eyang mereka.

Rumah Eyang mereka tidak terlalu besar, tapi cukup panjang seperti rumah tua lainnya. Sebagaian besar bangunannya masih terbuat dari kayu sehingga kesan kuno sangat melekat di rumah tersebut.

Semula Mark menempati kamar belakang. Namun sekarang, ibunda Mark meminta dirinya untuk menempati kamar kosong yang berada di depan.

Kamar tersebut sudah bertahun-tahun kosong dan hanya ditempati tatkala libur hari raya dimana biasanya semua sanak saudara mereka datang berkunjung.

Awalnya biasa saja. Tak ada keanehan apapun di dua hari pertama Mark menempati kamar tersebut. Hingga di hari ketiga sampai sekarang, lampu di kamar tersebut selalu mati meski sudah beberapa kali diganti bohlamnya.

Mark yang kebetulan kedatangan keponakan laki-lakinya yang turut tidur menginap di kamarnya mengalami kejanggalan.

Lampu yang sering padam membuat keduanya hanya mendapat penerangan dari lampu baca yang cukup remang.

 
 
Chenle: bang gua bakal balik agak maleman, mau ngambil buku dulu di rumah
 
 

Mark kembali meletakan ponselnya setelah membaca pesan tersebut. Ia memutuskan untuk beranjak dari tempat duduk belajarnya dan merebahkan diri di atas tempat tidurnya.

Jam memang masih menunjukan pukul 9 malam. Namun rasa kantuk sudah tak bisa ia bendung lagi. Terlebih karena hari ini kegiatan kampus menyita tenaga dan waktunya seharian ini. Ditambah penerangan temaram yang makin membuat suasana untuk tidur semakin pas.

Mark membaringkan tubuhnya menghadap ke arah kiri, tepatnya arah pintu masuk kamarnya. Mark hampir tertidur ketika ia melihat bayangan sebuah tangan yang terpantul dari tembok yang berada di depannya mendekat mengarah ke arahnya.

Bayangan tersebut kemudian berhenti tepat di atas kepalanya. Mark hanya bisa diam sembari terus memandangi pergerakan bayangan yang terpantul tersebut.

Tanpa menggerakan kepalanya mata Mark bergerak ke arah sudut kanan matanya. Meski tak terlihat jelas, Mark yakin ada sesuatu di belakang tubuhnya.

janggal; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang