Bora memandang khawatir ke arah anak semata wayangnya, Wonyoung, yang tengah asyik bermain boneka.
Karena mendapat tugas dinas di luar kota, Feeldog mengajak keluarganya untuk ikut pindah bersama dirinya.
Feeldog mendapat satu rumah dinas yang cukup luas dan bagus. Bahkan di salah satu kamar yang ditempati Wonyoung ada sebuah jalan menuju loteng atas yang ternyata merupakan gudang tempat penyimpanan berbagai boneka yang tengah dimainkan oleh Wonyoung saat ini.
Bora membiarkan Wonyoung memainkan boneka yang tak ia ketahui siapa pemiliknya dikarenakan barang-barang mereka belum sepenuhnya sampai di rumah baru mereka. Awalnya Bora hendak membuang semua boneka itu, namun ia tunda supaya Wonyoung tidak terlalu kesepian.
Namun akhir akhir ini, semenjak Wonyoung bermain dengan boneka-boneka tersebut Wonyoung jadi jarang berbicara atau main dengan Bora maupun Feeldog. Ia lebih sering berbicara sendiri dengan boneka boneka itu. Seolah benda-benda tersebut hidup.
Awalnya Bora pikir itu hal wajar yang biasa dilakukan anak kecil. Namun ketika Wonyoung mulai sering sakit-sakitan dan berubah sikap, Bora memutuskan untuk membuang dan membakar boneka boneka tersebut tak bersisa.
Bahkan Bora memutuskan untuk menutup pintu akses menuju loteng tersebut supaya Wonyoung tak lagi naik ke atas dan bermain di sana.
Hingga lima bulan berlalu. Bora terpaksa membuka pintu tersebut untuk menyimpan barangnya yang tak terpakai dan tak tahu hendak disimpan dimana.
Dan betapa terkejutnya Bora ketika naik ke loteng tersebut dan mendapati semua boneka yang sudah ia bakar berada di sana.
Lengkap dan tanpa cacat sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
janggal; k-idols ✅
Fanfic[BOOK FOUR] another book of horror stories [mostly based on true story] started: 29 Juli 2018 finished: 19 April 2019