freeze

5.2K 1.1K 54
                                    

Mata Chorong mendadak terbuka. Dirinya yang sebelumnya sudah terlelap dan pergi ke alam mimpi terbangun karena mendengar suara cekikikan makhluk yang sangat ditakutinya tersebut.

Chorong terbangun. Ia mendudukan dirinya di atas tempat tidur lalu meringkuk ke arah sudut tempat tidurnya. Ditariknya kedua kakinya hingga tertekuk. Chorong memeluk lututnya dengan erat. Diliriknya jam yang menunjukan pukul satu malam.

Kakaknya sedang pergi keluar bersama teman temannya, sedang kedua orangtuanya juga pergi ke luar kota untuk beberapa hari.

Chorong menggigit bibir bagian bawahnya. Suara tertawa tersebut berhenti. Berganti dengan suara tetesan air yang sangat terdengar jelas.

 
 
 
CLAK!
 
 
 
CLAK!
 
 
 
Suaranya menggema ke seluruh ruangan yang sunyi dan sepi. Dapur terletak jauh di belakang. Pun tidak ada kamar mandi di dalam kamar Chorong.

Chorong mengangkat kepalanya. Melirik ke arah pintu kamar yang memang tidak pernah ia tutup rapat. Matanya terbelalak ketika mendapati genangan darah mengalir masuk ke dalam kamarnya. Seiring dengan pintu kamar yang terbuka secara perlahan.

Dalam sepersekian detik, terlihat sebuah kaki penuh luka. Tepat berdiri di tempat darah yang menggenang di lantai tersebut keluar.

Chorong tak dapat mengalihkan pandangannya dari kaki pucat penuh luka itu. Pandangannya perlahan naik.
 
 
Naik.
 
 
 
Naik.
 
 
 
 
Dan terus naik.
 
 
 
 
 
Sampai ia mendapati sosok wanita menyeramkan sedang berdiri di depannya. Matanya makin terbuka lebar, napasnya seperti tercekat ketika ia hendak berteriak. Tak ada suara yang bisa ia keluarkan ketika melihat sosok tersebut.

Sosok yang awalnya menunduk ke arah lantai mulai mendangakan kepalanya ke arah Chorong secara perlahan. Matanya menelisik keluar melalui sela-sela rambut panjang hitam kusutnya. Wajahnya retak. Darah turut keluar dari sela sela retakan yang ada. Mengalir sampai ke kaki dan menggenang di lantai kamar Chorong. Ia memandang Chorong dengan sebuah seringaian terurai dari mulutnya yang robek hingga ke ujung telinga.

Chorong yang tak tahu harus kemana, memilih diam dan memejamkan mata. Ia berusaha membaca doa apapun yang dapat menyelamatkannya dari sosok di depannya di dalam hati.

Namun naas, pikirannya terlalu kalut. Menyelesaikan kalimat Basmallah saja Chorong tak bisa.

 
 
 
HIHIHIHIHIHIHIHIHI
 
 
 
 
 
HIHIHIHIHIHIHIHIHIHI
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
HIHIHIHIHIHIHIHIIHIHI

janggal; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang