Di SMA 25 dimana merupakan sekolah menengah atas yang dihadiri oleh Donghun terdapat mading. Dimana biasanya anak mading terbiasa kerja sampai malam.
Donghun yang juga merupakan anggota mading mempunyai tugas untuk meliput. Makanya ia juga turut mengerjakan mading sampai malam. Ia biasa datang pukul 6 sore untuk melakukan tugasnya yaitu meliput.
Awalnya tidak ada yang aneh, Donghun datang dan tanpa sengaja bertemu dengan salah seorang guru yang belum pulang.
"Ini anak mading pada kemana ya bu?" Tanya Donghun pada guru tersebut.
"Oh, ada di lantai 2 paling." Jawab guru tersebut.
Well, ruang mading memang sebenarnya ada di lantai dua. Donghun hanya berniat basa basi saja tadi. Setelah berpamitan, Donghun memutuskan untuk naik ke lantai dua.
Kondisi lantai dua cukup gelap dan lengang. Seperti tidak ada orang sama sekali di sana. Semua pintu kelas tertutup, begitu juga dengan pintu toilet yang rusak yang berada di lantai tersebut.
Karena didorong kewajiban untuk buru-buru melakukan liputan, Donghun tak mempedulikan hal ganjil tersebut dan tetap berjalan menuju ruangan khusus anak mading.
Namun sesampainya di sana tak juga ia temukan satupun temannya.
"Lagi pada solat kali ya?" Tebak Donghun sembari melirik jam tangan di pergelangan kirinya.
Donghun memilih menunggu teman-temannya di luar ruangan. Ia memilih memainkan ponsel di tangannya sembari menunggu.
Sampai tiba tiba perhatiannya tersita oleh sebuah suara...
KRIEEEEEEEEET
....deritan pintu yang terbuka.Donghun menolehkan kepalanya ke arah ruang mading yang tetap tertutup. Jelas bukan pintu ruang mading yang terbuka.
Pandangannya kemudian ia alihkan ke arah lain.
Sialnya pandangan Donghun mengarah ke arah toilet yang rusak yang tak pernah digunakan lagi oleh siapapun di lantai dua.
Dimana pintu toilet tersebut secara perlahan terbuka dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
janggal; k-idols ✅
Fiksi Penggemar[BOOK FOUR] another book of horror stories [mostly based on true story] started: 29 Juli 2018 finished: 19 April 2019