Chanyeol dan teman-temannya berencana untuk melakukan touring ke salah satu daerah. Untuk mencapai daerah tersebut mereka memilih untuk melewati jalan di pedesaan yang cukup sepi supaya terhindar dari kemacetan jalan raya.
Maklum saja, mereka melakukan touring menjelang tahun baru.
Mereka semua mengendarai motor dengan pelan karena ingin menikmati suasana perjalanan yang menurut mereka luar biasa ketika di malam hari.
Jam menunjukan pukul 8 malam ketika mereka semua memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu warung kopi di pinggir jalan.
Tidak hanya minum kopi, beberapa dari mereka ada yang tidur sejenak dan ada pula yang memilih untuk berbincang-bincang dengan pemilik warung tersebut.
"Kalian mau kemana rame-rame begini?" Tanya sang penjual yang merupakan seorang wanita paruh baya dengan rambut yang hampir memutih semua.
"Ke puncak atas bu, yang ada air terjun sama penginapannya itu. Kira-kira masih jauh nggak ya, bu?" Jawab Sehun, salah satu rekan Chanyeol yang turut dalam touring kali ini.
"Masih jauh itu mah, emang kalian belum pernah ke sana?"
"Belum bu, ini baru pertama kali coba ke sana." Kali ini Kai yang coba menjawab.
"Ealah, pantesan kalian teh berani jalan malem-malem begini."
Chanyeol, Sehun dan Kai saling berpandangan mendengar perkataan ibu penjual barusan.
"Kenapa emang bu?" Tanya Chanyeol.
"Kalau mau ke sana kan lewat jalanan yang nanjak itu, nah orang-orang daerah sini mah nggak bakal ada yang berani lewat situ malem-malem."
"Karena gelap, bu?"
"Bukan karena itu, tapi karena angker!"
"Hah? Angker?"
"Iya, banyak yang suka kecelakaan! Suka ada yang tiba-tiba muncul depan mobil mereka!"
Dari obrolan tersebut, mereka bertiga sempat ragu untuk melanjutkan perjalanan, namun karena dikejar waktu mereka semua lebih memilih melanjutkan perjalanan tersebut.
Kalau kata Mino yang turut mengikuti touring tersebut sih, "udah kita permisi-permisi aja nanti!"
Namun, benar saja apa kata ibu penjual di warung kopi tadi. Saat mereka semua melewati jalan yang dimaksud, salah satu motor dari teman mereka, Shownu, tiba-tiba saja mati dan tidak bisa dinyalakan.
Mereka semua langsung berhenti dan berusaha membantu Shownu untuk memperbaiki motornya. Sialnya meski sudah diotak-atik, motor tersebut tak juga menyala.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mendorong motor Shownu dari belakang. Laju motor mereka pun semakin melambat dari seharusnya.
Hawa dingin yang masuk, menusuk hingga ke tulang. Hal itu sangat terasa oleh mereka semua, berbeda dengan jalan lain yang mereka lewati. Jalanan ini lebih sepi dan sangat terlihat mencekam.
Membuat mereka yang sebenarnya tidak mempunyai rasa takut pada hal-hal seperti itu menjadi bergidik ngeri.
"Guys!" Panggil Wonho kepada teman-temannya di tengah perjalanan mereka. "Do you see what I see?"
p.s naikan presentase brightnessnya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
janggal; k-idols ✅
Fanfic[BOOK FOUR] another book of horror stories [mostly based on true story] started: 29 Juli 2018 finished: 19 April 2019