Jam menunjukan pukul 2 siang ketika Hyuk sampai di rumah.
Seperti biasanya rumahnya kosong dan hanya ada dirinya. Ayah dan ibunya pergi bekerja. Sedangkan kakaknya sudah tidak tinggal bersama di rumah itu lagi.
Hyuk langsung merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di ruang tengah. Diambilnya benda kecil berbentuk persegi panjang untuk menyalakan televisi di depannya.
Ya untuk mengusir rasa bosan biasanya Hyuk akan menonton televisi sampai ketiduran, bahkan sampai orangtuanya pulang kerja menjelang jam 7 nanti. Terkadang Hyuk juga bangun karena dilanda rasa lapar.
Tapi kali ini, dia baru saja makan dengan teman temannya sepulang sekolah tadi, jadi sekarang tubuhnya sedang dalam mode mengantuk karena kelelahan dan kekenyangan.
Diubahnya posisi duduk menjadi tidur. Hyuk mengambil salah satu bantal kecil untuk diletakan di bawah kepalanya.
Mata sayunya terus menatap layar 50 inchi di depannya sampai tanpa sadar tertutup dengan rapat beberapa saat kemudian.
Suasana siang itu sedikit mendung, langit berwarna abu abu meski jam masih menunjukan pukul 2. Hawa di sekeliling menjadi lebih dingin karena tertutupnya pancaran sinar matahari oleh awan mendung.
Hal itu membuat Hyuk makin lelap dalam tidurnya hingga tanpa terasa waktu terus berlalu sampai jam menunjukan pukul 6 sore.
Suara adzan maghrib dari televisi membangunkan tidur lelap Hyuk.
Hyuk mengerjapkan matanya. Ia menoleh ke arah televisi dan kemudian ke arah jam dinding yang berada di dekat tangga yang terletak di sisi kanan ruang tengah yang sedang ditempatinya.
"Apaan tuh?" Tanya Hyuk pelan ketika melihat sebuah untaian panjang berwarna hitam dari ujung anak tangga lantai 2 sampai ke bawah lantai 1.
Seperti rambut namun Hyuk tidak terlalu yakin.
Masih dalam posisi berbaring, Hyuk mencoba mengerjapkan matanya sekali lagi.
Sesuatu berwarna hitam tersebut hilang. Dan berubah menjadi sebuah wajah dengan hanya seperempat bagian.
Agak kabur.
Tapi Hyuk yakin itu adalah sebuah wajah.
Hyuk menelan salivanya. Ia langsung bangun dari posisi sebelumnya menjadi duduk.
Hyuk memejamkan kedua matanya. Dibersihkannya kedua ujung matanya supaya bisa memperjelas lagi bayangan apa yang dilihatnya barusan.
Tanpa terduga, bayangan seperempat wajah di dekat ujung anak tangga lantai 2 tersebut hilang ketika Hyuk membuka matanya.
Dan berganti dengan sosok wanita yang tengah berdiri di bawah anak tangga lantai 1, tengah menatapnya dengan tatapan dan seringaian tajam.
Semakin dekat dan terus mendekat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
janggal; k-idols ✅
Hayran Kurgu[BOOK FOUR] another book of horror stories [mostly based on true story] started: 29 Juli 2018 finished: 19 April 2019