siapa dia

6.2K 1.2K 87
                                    

Karena keadaan yang cukup sepi meski ada beberapa orang di rumah, Soojin memutuskan untuk makan di kamarnya. Pintu kamarnya setengah ia buka, supaya aroma makanan tidak berkumpul di dalam kamarnya.

Dengan sendok di tangan kanan dan ponsel di tangan kiri, Soojin duduk di pinggiran tempat tidurnya. Matanya asyik menatap layar ponselnya sementara tangan kanannya terus saja menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Soojin mempunyai satu kebiasaan. Ia akan langsung menoleh apabila ada bayangan yang tertangkap ekor matanya yang lewat.

Seperti yang baru saja ia alami, ia langsung menolehkan kepalanya ke arah pintu ketika ia merasa menangkap bayangan seseorang yang lewat depan pintu kamarnya menuju ke arah dapur.

Ya kebetulan kamar Soojin terletak di lorong bagian belakang dekat dapur dan kamar mandi.

"Kayak ada yang lewat." Ucap Soojin sembari mengerutkan keningnya.

Tak mungkin itu ibunya karena memang ibunya tengah terbaring sakit di kamarnya sementara ayahnya masih belum pulang kerja.

"Apa adek ya?" Tanya Soojin yang langsung beranjak bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke luar kamar.

Soojin berjalan menuju dapur. Baru saja selangkah kakinya memasuki bagian dapur, aroma menyengat langsung menyeruak masuk ke indera penciumannya.

"Kok ada bau amis?" Ucap Soojin sembari menutup hidungnya.

Soojin berjalan lebih ke dalam dapur sembari menutup hidung. Tak ada apapun di sana. Tak lupa ia juga memeriksakan area kamar mandi dimana aroma amis yang menyengat makin kuat tercium.

Meski begitu anehnya masih tidak ada apapun di sana.
 
 
 
PLUK!
 
 
 
Soojin membelalakan matanya tatkala merasakan sebuah tangan di pundaknya. Adiknya masih berusia 5 tahun, jadi tubuhnya masih pendek dan tak mungkin tangannya bisa mencapai pundaknya.

Dan sekali lagi. Ibunya masih terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Jadi tak bilapun itu ibunya pasti Soojin bisa mendengar suara deritan besi tempat botol infusan terpasang diseret.

Soojin tak berani menoleh langsung. Ia menelan salivanya dan dengan perlahan melihat ke arah tangan yang berada di bahu kirinya.

Dalam sepersekian detik Soojin kembali memalingkan wajahnya sembari memejamkan mata.

Karena tangan yang berada di bahunya memiliki kuku hitam yang sangat panjang. Yang Soojin yakini itu bukan tangan manusia penghuni rumah ini.

janggal; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang