Pertama kali menginjakan kaki di kota tempat tinggalnya sekarang, Seola langsung mencari kos-kosan yang memang cukup dekat dengan kampus tempat dia berkuliah.
Bangunannya cukup tua dan creepy untuk ukuran bangunan yang ada di daerah ibukota. Namun Seola tidak mempermasalahkan hal itu karena selain dekat dengan kampus, harganya juga cukup murah.
Seola bukan seseorang yang asing dengan hal-hal mistis dan gaib. Di kampung halamannya, hal-hal semacam itu sudah lumrah. Makanya ia tak begitu memikirkan ketika di seminggu pertama dia menetap di kosan tersebu mengalami berbagai peristiwa janggal.
Seperti, suara cakaran di balik dinding kamarnya. Lampu toilet yang tiba-tiba padam ketika dia sedang berada di dalamnya atau beberapa helaian rambut putih yang sering dia temukan di lantai kamarnya ketika dia bangun pagi.
Seola menganggap hal itu terjadi karena 'mereka' ingin berkenalan dengan dirinya.
Sampai pada suatu malam, tepatnya pukul 12 malam, Seola terbangun dari tidurnya dan samar-samar dia melihat sosok wanita yang tengah berada di atas lemari di depannya.
Seola terus memicingkan matanya untuk memperjelas apa yang dilihatnya. Ingin dia bangun dari tidurnya, namun hal itu sulit dilakukan karena tubuhnya yang mendadak menjadi kaku.Tak bisa melakukan apapun, Seola memutuskan pasrah sampai secara tiba-tiba makhluk tersebut terbang dan melayang tepat di atas wajahnya.
Wajahnya yang menyeramkan tepat berada di depan wajah Seola. Seola berusaha berteriak namun seperti tak punya pita suara, tak keluar sedikitpun suara dari mulutnya.
Seola langsung memejamkan matanya, dengan penuh rasa ketakutan, Seola terus membacakan doa-doa supaya makhluk di depannya pergi. Hal tersebut terus dia lakukan sampai air mata menetes dari pelupuk matanya.
Sampai beberapa saat kemudian Seola dapat menggerakan kakinya. Dengan serta merta Seola angkat kaki kanannya untuk menendang makhluk tersebut.
Namun seperti percuma, dia hanya menendang udara di depannya saja.
Anehnya makhluk itu langsung hilang setelah Seola melakukan hal tersebut. Seola tak dapat menahan lagi rasa takutnya. Dia langsung menangis sampai akhirnya tertidur karena kelelahan.
Keesokan paginya, Seola terbangun ketika jam menunjukan pukul 9 pagi. Seola meyakini bahwa apa yang dialaminya semalam hanya mimpi.
Seola menghela napas lagi. Dia baru saja hendak bangun dari tempat tidurnya ketika anehnya kaki kanannya tak dapat digerakan.
Seola kembali terdiam.
"Jadi yang semalem bukan mimpi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
janggal; k-idols ✅
Fanfic[BOOK FOUR] another book of horror stories [mostly based on true story] started: 29 Juli 2018 finished: 19 April 2019