rusak

7K 987 205
                                    

"Nenek mau makan? Ya udah Luda aja yang beli nek." Ucap Luda sembari beranjak dari tempat duduknya.

Luda langsung berjalan ke arah lift, kebetulan tempat neneknya akan diperiksa ini berada di lantai 3. Dan karena sudah malam, Luda memilih naik lift ketimbang melalui tangga.

Tak ada hal yang aneh ketika Luda turun ke bawah dan membeli makanan. Sampai akhirnya Luda selesai dan memutuskan kembali ke rumah sakit.

Saat ini jam menunjukan pukul 8 malam. Lampu-lampu masih menyala cukup terang meski agak temaram. Meski cukup sepi tapi masih ada beberapa orang di lantai dasar rumah sakit.

Luda mempunyai kebiasaan jalan sembari melihat ke bawah. Sambil berjalan Luda terus memperhatikan bayangan tubuhnya sendiri. Awalnya biasa, sampai secara perlahan bayangannya tiba tiba berubah.

Luda yang berambut pendek melihat bayangan dirinya berambut panjang. Pun dengan tanduk yang tiba tiba ada di bayangan di lantai tersebut.

Bukan hanya itu saja, bahkan Luda melihat bentuk seperti pisau di sebelah kanan bayangan tersebut. Hal itu membuat Luda menoleh ke kanan dan ke kiri.

Tak ada siapapun di dekatnya.

Karena takut, Luda memutuskan untuk berlari ke arah lift. Dengan cepat Luda menekan angka 3 begitu ia berhasil masuk ke dalam lift.

Rasa takut sama sekali tak berkurang, justru bertambah, terlebih Luda hanya seorang diri di dalam lift.

Luda terus menatap ke arah depan, ke arah pintu lift yang memantulkan bayangannya sendiri.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Karena lagi-lagi ia melihat bayangan lain. Kali ini Luda melihat bayangan seperti manusia di belakangnya. Entah bisa dibilang manusia atau tidak karena Luda melihatnya melayang, bukan menapak di dasar seperti dirinya.

Dengan serta merta Luda langsung menutup matanya ketika bayangan tersebut tersenyum seram dan makin mendekat ke arahnya. Luda merapalkan beberapa doa yang dihapalnya untuk menjauhkan sosok tersebut.

Perjalanan yang harusnya singkat terasa sangat lama bagi Luda saat itu.
 
 
 
TING!
 
 
 
Luda langsung berlari keluar begitu pintu lift terbuka. Sama sekali tak ia tolehkan kepalanya ke belakang dan terus berlari ke tempat neneknya menunggu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tak mau kejadian yang sama menimpanya lagi, begitu neneknya selesai melakukan pemeriksaan, Luda memilih untuk turun melalui tangga bersama sang nenek.

Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Namun Luda bisa melihat jelas sebuah kertas tertempel di depan lift yang tadi ia gunakan di lantai satu.

Kertas bertuliskan 'Lift Rusak'. Hal itu membuat Luda bingung. Karena beberapa jam yang lalu ia baru saja menggunakan lift tersebut.

Luda memutuskan untuk menghampiri satpam rumah sakit yang berada di dekat lift.
 
 
 
 
 
"Maaf, Pak, itu liftnya sejak kapan rusak?" Tanya Luda.
 
 
 
"Oh, itu udah rusak dari 2 minggu lalu, dek."

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Janggal is officially ends
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

janggal; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang