next class

4.5K 1K 29
                                    

BRAK!


Choerry dan Olivia berjingkat kaget. Baru saja mereka mendengar suara gebrakan kencang dari kelas sebelah mereka, kelas X IPA 2.

"Cek yuk, Liv." Ajak Choerry yang langsung diangguki oleh Olivia.

Mereka berdua segera keluar kelas dan memeriksa kelas sebelah mereka. Keduanya saling berpandangan ketika melihat kelas kosong tersebut.

"Masuk jangan?" Tanya Olivia.

"Coba masuk deh. Siapa tahu ada orang di dalem yang jatoh apa gimana." Jawab Choerry yang kemudian langsung membuka kelas IPA 2 tersebut.

Saat ini di sekolah mereka memang tengah mengadakan pertandingan futsal dalam rangka mengisi classmeeting. Meski begitu jam sudah menunjukan pukul setengah empat sore, makanya banyak yang sudah pulang dan membuat kelas sepi. Termasuk kelas yang satu deretan dengan kelas Olivia dan Choerry.

"Gimana?" Tanya Olivia kemudian dan dijawab dengan sebuah gelengan kepala oleh Choerry.

Tidak ada orang ataupun barang yang jatuh. Choerry menghela napas. "Mungkin kucing?" Ucapnya kemudian.

Olivia mengangkat kedua bahunya, tanda tak tahu dan tak bisa menduga duga.

"Kenapa, Ry?" Tanya Olivia ketika Choerry memicingkan matanya ke arah kelas X IPA 3 yang kelasnya sedikit terhalang oleh tangga bila dilihat dari posisi mereka berdiri saat ini.

"Itu," tunjuk Choerry. "Kayak ada anak yang ngintip di balik anak tangga." Sambungnya membuat Olivia turut menoleh ke arah sana. "Samperin yuk." Ajak Choerry yang langsung diangguki Olivia.

Olivia dan Choerry benar benar mencoba mendekati sosok yang mereka lihat. Sosok yang mengenakan seragam putih abu abu dengan rok pendek selutut.

Sosok perempuan sebaya mereka itu terus memandangi keduanya sampai ketika mereka semakin dekat, ia kabur ke dalam kelas X IPA 3 yang berada tak jauh dari posisinya berdiri.

"Kok dia pake putih abu abu ya?" Ucap Olivia bingung. Sekolah mereka sudah lama mengganti seragam abu abu dengan seragam lain. Wajar saja, sekolah mereka merupakan sekolah swasta, konon katanya siswa siswi di sini hanya pernah menerapkan pemakaian seragam putih abu abu di awal awal sekolah ini berdiri.

"Anak sekolah lain kali yak?" Timpal Choerry.

"Nggak tahu deh," sahut Olivia sembari menghentikan langkahnya.

Mereka berdua sudah berada tepat di depan pintu kelas X IPA 3 yang tertutup. Choerry berusaha membuka pintunya sementara Olivia mencoba mengintip kelas tersebut dari balik jendela.

"Nggak bisa dibuka, Liv. Dikunci."

Olivia menoleh ke arah Choerry dengan kening mengerut.

"Ry, nggak ada siapa siapa di dalem. Di belakang pintu juga nggak ada orang."

janggal; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang