Siang ini dilewatkan Jungkook dengan duduk menyendiri disebuah caffe yang cukup terkenal di Seoul. Sambil duduk ia menyeruput sedikit Ice americanonya. Sangat cocok dengan cuaca yang memang cukup panas. Laptopnya terbuka dihadapannya, memperlihatkan pekerjaan yang belum ia selesaikan.Penulis. Jungkook adalah seorang penulis yang cukup terkenal. Bahkan diusianya yang masih tergolong sangat muda ia sudah berhasil menjual jutaan eksemplar buku hasil karyanya. Bahkan dirinya beberapa kali diundang ke acara-acara tv. Wajahnya yang sangat rupawan bahkan berhasil menarik minat beberapa agensi ternama untuk mengajaknya bekerja sama. Tapi tentu saja ia tolak. Menurutnya passionnya hanya dibidang menulis saja. Ia tidak tertarik dengan hingar bingar dunia entertaiment. Sangat memusingkan menurutnya.
Ya walaupun ia tidak menjadi selebriti nyatanya sudah banyak orang yang menjadi fansnya. Sudah banyak tercipta fans club atas namanya. Karenanya tidak heran hampir sebagian besar orang di Korea sudah mengetahui siapa dia. Terbukti semenjak Jungkook memasuki caffe ini sudah beberapa orang yang meminta foto dan tanda tangannya. Juga bisikan bisika yang terdengar membicarakannya sejak tadi. Untungnya Jungkook sudah terbiasa akan hal itu.
"V," gumamnya tanpa sadar. Sedikit memiringkan kepalanya pertanda ia sedang berpikir.
Jungkook sedang memikirkan tentang tokoh baru yang akan ia buat di novelnya selanjutnya. V namanya.
Pria manis yang memiliki senyum kotak yang menawan. Garis wajah yang tegas tapi lembut. Kulitnya yang tan juga dengan tatapan tajam tapi hangat.
Ya seperti pria itu. Pria yang berdiri dengan anggun dibalik meja kasir yang berada tepat diseberangnya."Akh, V!" Jungkook tersadar dengan apa yang dilihatnya. Pria dihadapannya itu sangat mirip dengan tokoh yang baru diciptakannya. Bahkan senyumnya yang menawan pun sama persis dengan yang ia gambarkan. Terasa begitu hangat hingga masuk ke dalam relung hatinya.
Dengan sedikit rasa penasaran Jungkook bangkit dari kursinya dan melangkahkan kakinya menuju kasir. Sedang pria yang ia perhatikan masih sibuk mengerjakan sesuatu dengan kepala yang tertunduk.
"Silahkan ingin pesan apa?" Pria itu bertanya pada Jungkook sambil masih setia menundukan kepalanya.
" Ah, aku membutuhkan sesuatu," jawab Jungkook.
"Iya apa yang bisa saya bantu?" akhirnya pria itu mendongakan wajahnya menatap Jungkook.
Jungkook terdiam.
Matanya sungguh indah, bathin Jungkook. Ia terpesona.
Yang ditatap merasa janggal. Dikibas kibas kan tangannya ke wajah Jungkook yang masih setia dalam keterdiamannya.
"Ehm, permisi? Anda jadi memesan?" Kata pria itu canggung.
"Oh, iya. Anu aku pesan cheesecake. Tolong bawakan ke mejaku."
"Oke. 5000 won tuan."
Jungkook menyerahkan uangnya. Matanya melihat kerah nametag pria itu. Kim Taehyung.
'Jadi namanya Kim Taehyung. Cantik seperti bunga matahari.'
"Ini notanya tuan. Mohon tunggu sebentar. Kami akan mengantarkan pesanan anda,"ujar Taehyung.
"Baiklah. Tapi kuharap kau sendiri yang akan mengantarkannya ke mejaku. Kim Taehyung-ssi."kata Jungkook sambil mengedipkan sebelah matanya. Halo, siapa yang mengajarkan Jungkook untuk segenit ini. Sebuah pencapaian besar untuk Jungkook yang sekedar berbicara pun jarang terkecuali pada penggemarnya. Apa dia tidak sadar sekarang pria dihadapannya ini sedang tersipu sambil sedikit memalingkan wajahnya.
"Oh, eh, baik tuan tunggu sebentar akan saya antarkan."
Dengan itu Jungkook tersenyum dan kembali ke mejanya. Menunggu Taehyung membawakan pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)