Jihan membaca pesan yang masuk dengan tak sabar, sudah tiga bulan ini dia dan Jimin sangat aktif bertukar pesan disaat Jimin sedang tidak sibuk.
Nada dering khusus sudah Jihan atur hanya untuk pesan dari Jimin agar dia tidak mengabaikannya.Untuk kesekian kalinya Jihan bersemangat membuka handphone nya dipagi hari, ada dua pesan masuk dari Jimin.
Mianhae semalam aku tidak membalas pesanmu, aku harus berada di agensi sampai jam 2 pagi.
06:21Kau ada waktu luang hari ini?
06:22Jihan melompat dari tempat tidur lalu bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diri, sepuluh menit kemudian dia sudah segar dengan rambut yang terlihat basah.
Tidak ada, bagaimana?
07:01Belum ada balasan lagi, Jihan memilih mengeringkan rambutnya lalu memilih pakaian yang akan dikenakan nya hari ini.
Handphonenya berbunyi nada khusus yang secepat mungkin Jihan langsung membukanya seolah tak ingin orang diseberang sana lebih dulu memasukkan handphone nya kesaku.
Bisa kita bertemu hari ini? Kurasa aku butuh teman bercerita.
07:08Jihan mengangguk semangat seolah Jimin dapat melihatnya.
Tentu saja>o< jam berapa aku harus kesana?
07:08Jihan melompat lompat kegirangan, sudah lama sekali rasanya dia tidak melihat Jimin karena BTS pun tidak mengadakan banyak acara akhir-akhir ini.
Datanglah ke taman atap jam 7 malam nanti.
07:09Ne, aku akan datang Jimin oppa^O^
07:09Jihan mematut dirinya dicermin dengan berbagai pakaian yang dirasanya bagus untuk dipakai bertemu Jimin, tapi entah kenapa dia merasa tidak ada yang cocok.
Jihan menelpon Domi dengan wajah tertekuk, dan dengan cepat Domi mengangkat panggilannya.
"Ada apa Jihan-ah?"
"Kau ada dirumah?" tanya Jihan.
"Iya, kau mau kesini?"
"Bisa pinjamkan aku baju? Yang bagus dan cantik."
"Tentu saja, bajuku juga bajumu. Kemarilah."
"Baiklah, setengah jam lagi aku akan kesana."
"Baiklah. Kau membutuhkannya untuk apa?"
"Jangan kaget Domi-ya... Aku... Akan bertemu dengan Jimin Oppa malam ini. Kyaaaa!"
"Kyaaaa!"
Kedua gadis itu sama-sama kegirangan sampai berteriak heboh di Telepon.
"Cepatlah kemari. Aku akan memilihkan gaun yang cantik untukmu."
"Tidak gaun, aku membencinya. Dress saja."
"Baiklah, aku mengerti. Sampai bertemu nanti."
Jihan mematikan sambungan telepon lalu mengeringkan rambutnya dengan tak sabar dan berganti pakaian untuk pergi kerumah Domi.
"Kau mau kemana?" tanya Eomma nya ketika Jihan sedang memakai sepatu.
"Kerumah Domi."
"Bawakan ini untuk Eomma nya, mereka sangat menyukai kimchi daun bawang dan semur daging."
Jihan menerima bungkusan yang diberikan Eomma nya, dengan semangat Jihan berlari keluar rumah.
"Hati-hati dijalan, jangan pulang terlalu malam!" teriak Eomma nya lalu pintu tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...