Beberapa bulan kemudian...
.
.
.Sohyun sedang duduk di ruang coordi ketika Raeun memasuki ruangan sambil menangis. Dengan setengah terkejut Sohyun langsung menarik Raeun untuk duduk disebelahnya dan mencoba menenangkannya dengan tepukan di pundak.
"Wae? Ada masalah yang baru terjadi?" tanya Sohyun.
"Aku merasa terluka,"
"Kau baru saja dipecat? Tapi tidak ada pemberitahuan padaku."
"Ani, aku baru saja putus dengan kekasihku." tangis Raeun semakin kencang. Dan seketika Sohyun langsung mengumpat kesal dan memalingkan wajahnya dari Raeun.
"Wae?" tanya Sohyun.
Raeun seketika berhenti menangis dan mengusap air matanya lalu menatap Sohyun dengan wajah terkejut.
"Kau baru saja bertanya padaku?" Raeun malah bertanya balik.
"Ye,"
"Daebak!" kagum Raeun sambil menutup mulutnya.
"Waeyo?" Sohyun tampak bingung.
"Maaf sebelumnya, tapi ini pertama kalinya kau terlihat peduli dengan orang lain." jawab Raeun lirih.
Sohyun memutar bola matanya malas lalu mengangkat kedua bahunya sekali tanda dia pun bingung pada dirinya sendiri.
"Jika sudah berhenti menangisnya, mari kita persiapkan peralatan untuk nanti sore." Sohyun bangkit dari sofa dan mulai kembali pada pekerjaannya.
Raeun masih duduk sambil memperhatikan Sohyun yang sedang sibuk sendirian. Sejak tadi pagi kepala coordi barunya itu banyak tersenyum dan berbicara pada orang lain, tidak seperti biasanya yang lebih banyak diam dan memasang ekspresi cuek dan djingin. Ditambah lagi, baru saja dia sampai terkejut karena atasannya itu bertanya tentang masalah pribadinya.
"Kau tidak ingin bekerja?" tanya Sohyun yang sedang berhenti melakukan pekerjaannya dan menatap Raeun.
"N-ne! Aku akan memulainya sekarang." jawab Raeun lalu dia langsung membantu Sohyun.
👇👇👇
"Mwoaeyo?" (apa yang kau lakukan?)
V terkejut mendengar suara Jimin yang tiba tiba saja terdengar dibelakangnya. Dengan segera V langsung meremas kertas yang dipegangnya dan memasukkannya kedalam kantong celana.
"Eopseo!" (tidak ada!) jawab V terkejut.
"Kau memegang kertas tadi."
"Hanya sedang menghafal lirik," jawab V asal.
"Lagu apa?" tanya Jimin lagi dengan sedikit curiga.
"Lagu baru kita," jawab V cepat.
"Kau sudah sangat hafal dengan lagu baru kita kemarin, mengapa kau menghafalnya lagi."
"Geuyang... Ah sepertinya aku memang tidak bisa berbohong padamu." (hanya...)
Jimin mengangkat sebelah alisnya lalu duduk dikursi meja makan sambil mengambil cemilan yang ada di atas meja.
"Kau mau cerita padaku?" tanya jimin, lebih tepatnya seperti menawarkan.
"Sejujurnya, aku sedang menyukai seseorang."
Jimin langsung menyemburkan makanannya dan segera meminum susu yang dia bawa sebelumnya.
"Mwo?!"
"Aku berkata benar, aku sedang menyukai seorang gadis yang baru saja kutemui hampir sebulan ini." jelas V sambil mengelap bekas muncratan makanan dari mulut Jimin dengan tissue.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...