Jinhee mengambil sumpit dan bergabung sarapan bersama Sohyun, tapi baru sesuap dia memasukkan makanan kemulutnya, Jinhee langsung berlari kekamar mandi.
Sohyun bertanya hingga berteriak kepada teman sekamarnya itu, tapi Jinhee tidak menjawabnya. Setelah kembalinya Jinhee kemeja makan, Sohyun langsung memburunya dengan omelan.
"Bukankah aku sudah bilang, kau itu tidak bisa minum banyak!"
"Aku ini memang hebat dalam urusan alkohol, aku ini ratu minum tau! Tapi sayangnya semalam aku kurang sehat saja." Sangkal Jinhee.
"Cih ratu minum, bahkan segelas soju saja kau akan langsung tak sadarkan diri." Umpat Sohyun.
"Ya! Lagipula aku minum tidak sering, aku sedang dalam masalah sekarang. Karena itu aku minum semalam dengan Gaeun."
"Kau memang selalu berada dalam masalah setiap hari, karena hidupmu sendiri itu masalah." Cibir Sohyun hingga membuat Jinhee berdecak kesal.
"Heish! bukan itu maksudmu, kalau itu aku juga sudah tau. Aku benar-benar berada dalam masalah sekarang. Dan kau ini sahabat macam apa hanya meledekku seperti itu dan tidak membantu sama sekali!"
"Kau begitu sensitif. Tentu saja aku akan membantumu jika aku tau masalahmu kali ini apa? Aku bisa menasehatimu jika perlu." Jinhee menatap datar Sohyun yang baru saja selesai berbicara.
"Lagi, lagi dan lagi. Bukankah kau terlalu kelewatan. Jika orang yang tidak mengenalmu mereka akan mengira kau lebih tua sepuluh tahun dari usia aslimu karena ocehanmu itu. Aku keluar dari rumah agar tidak mendengar ocehan Eomma, tapi disini aku mendapat sahabat yang seperti ahjumma!" Jinhee berdecih kecil sambil mengaduk aduk makanannya.
"Ya! Micheosseo?! Mwo?! Ahjumma?! Ini makan saja sup mu agar tidak mual dan setelah itu pergi bekerja sana! Dan jangan merepotiku dipagi hari! Kau ini selalu saja membuatku mengomel setiap bertemu, padahal akhir akhir ini kita bertemu sebulan bisa dihitung dengan jari. Apa kau sudah mulai tidak menyukaiku? Kau ingin tinggal dengan Gaeun? Aku ini menasehatimu karena aku sayang padamu, tapi kau dengan teganya meledekku dan mengatai aku ahjumma!" (Kau gila?! Apa?!) Sohyun tampak mengamuk dengan serentetan kalimatnya dan juga nada bicaranya yang seperti orang nge-rap.
Jinhee hanya menatap Sohyun sambil berdecak kagum, itulah kelebihan sahabat karibnya. Sohyun bisa mengoceh berpuluh puluh bahkan ratusan kata padanya setiap hari. Tapi jika diluar bisa dihitung Sohyun mengatakan beberapa kata. Bahkan jika bukan hal yang penting Sohyun tidak akan berbicara.
"Bisakah kau diam? Aku bingung, jika kau bersamaku kau begitu cerewet dan banyak bicara, bahkan tingkahmu terkadang terlihat sewajarnya gadis remaja jika bersamaku. Tapi kau terkenal begitu dewasa, dingin, bermulut pedas, kejam, pendiam, dan datar diluar sana. Membuatku sering tidak mempercayai omongan orang lain tentangmu." Jelas Jinhee.
"Aku memang begitu."
"Apa kau berkepribadian ganda? Semacam masalah mental?" Tanya Jinhee hati hati.
"Aku ini normal, kau saja yang menganggapku aneh."
"Ne, ne, ne. Terserah kau saja." Pasrah Jinhee.
Sohyun hanya mengedikkan bahunya.
"Mungkin karena aku nyaman bersamamu. Lagipula kita sudah lama berteman. Jadi wajar saja tuh. Ah, tidak perlu banyak bicara. Nanti aku akan membelikanmu jam yang baru dan pastikan yang kali ini jangan kau hancurkan lagi! Aratchi?!""Arasseo," jawab Jinhee tidak ingin membuat Sohyun mengoceh lebih banyak.
Jinhee mengambil sendok dan memakan sup pereda mualnya sambil beberapa kali melirik roommate nya yang sedang terlihat dalam mood yang kurang baik. Jinhee baru mau membuka mulutnya tapi dia mengurungkannya lagi, lalu dia melirik Sohyun lagi dan ingin berbicara namun dia berhenti lagi, hingga beberapa kali seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...