"Ya! Ada apa dengan wajahmu?!" kaget Sanha ketika melihat Minjun yang sudah babak belur dengan lebam sana sini diwajahnya. "Siapa yang meninjumu sampai begini? Katakan padaku!" marah Sanha.
Minjun hanya diam lalu duduk memunggungi Sanha dan memakai maskernya untuk menutupi lebam dipipi dan sudut bibirnya.
"YA! SONG MINJUN! Katakan padaku apa yang terjadi."
Secara tak terduga Minjun berbalik badan dan menarik tubuh Sanha mendekat lalu merangkul pinggangnya dengan satu tangan, sampai wajah mereka hanya berjarak sejengkal saja.
"Jangan berisik, kalau kau tidak mau kucium sekarang." suara Minjun parau dengan tatapan tajam menatap manik mata Sanha yang bergetar seolah meyakinkan bahwa ucapannya bukan tipuan."Arasseo. Lepaskan aku." (aku mengerti.) cicit Sanha gugup.
Minjun melepaskan Sanha membuat gadis itu langsung menjauh dua langkah lebar dari Minjun.
"Kau sungguh tidak mau menceritakan apapun padaku oppa?" tanya Sanha sambil mengamati gerak gerik Minjun yang terlihat sedang melakukan peregangan sebelum berlatih dance nya.
"Hmm." gumam Minjun.
"Ah iya, kebetulan aku selalu membawa ini. Aku memakainya ketika mendapat memar, kurasa akan sangat membantumu. Kau harus segera pulih, kau lupa wajah adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh seorang idol." omel Sanha sambil mengobrak abrik isi tas nya dan berhasil menemukan obat salep yang isinya tinggal setengah.
"Ocehanmu persis seperti Han Saem." lirih Minjun dan tidak terdengar oleh Sanha.
"Kemari, aku akan memakaikannya."
Sanha menolehkan wajah Minjun kearahnya dan mengoleskan salep pada memar disetiap wajah Minjun. Lalu tanpa diduga Sanha malah memukul dada Minjun sampai lelaki itu memekik kecil karena sakit campur terkejut.
"Bagaimana bisa kau berkelahi padahal statusmu seorang Trainee. Lalu agensi tau?" Sanha mencebikkan bibirnya sebal.
Minjun mengangguk.
"Lalu bagaimana?"
"Tidak ada yang terjadi. Aku hanya mendapat hukuman membersihkan cafetaria lantai dua dan pengurangan dua point."
Sanha ingin memarahi Minjun lagi tapi entah kenapa melihat tatapan sendu Minjun membuatnya tak tega. Sanha duduk mendekat kearah Minjun lalu memegang memar diwajah Minjun dengan hati-hati.
"Pasti sakit," kata nya.
Minjun hanya diam dan tersenyum tipis sambil mengamati wajah Sanha yang sedekat itu dengannya.
"Kuharap kau tidak selembut ini dengan yang lain. Sanha-ya, lelaki dingin ini jatuh cinta padamu." batin Minjun.
👇👇👇👇
"Awww!" pekik Sanha.
Jiho langsung mendekat kearah Sanha dan melihat ibu jari Sanha mengeluarkan darah. Dengan cepat Jiho mengelap darahnya dengan lengan baju dan memasukkan ibu jari Sanha kedalam mulutnya.
Sanha terkejut dengan aksi yang dilakukan Jiho, padahal lukanya kecil tapi melihat ekspresi Jiho seolah Sanha baru saja menghadapi maut.
"Oppa, aku baik-baik saja. Lepaskan." Sanha menarik tangannya sampai lepas dari mulut Jiho.
"Makanya lebih hati-hati. Kau sudah sering melukai jarimu ketika membuka kaleng soda. Lain kali minta aku untuk membukanya. Mengerti?"
"Tidak." ejek Sanha lalu mengambil handphone nya yang berbunyi di meja.
"Yeobeoseyo."
"...."
"Geurae, arasseo." (baiklah aku mengerti.)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanficBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...