🌷V :: Idiot

951 73 0
                                    


Sohyun berguling malas ditempat tidur biru mudanya, ternyata tidak melakukan apa apa seperti ini sangat membosankan. Dia yang biasanya jarang beristirahat dan terus bekerja, selama dua hari ini hanya berdiam diri dirumah dan tidak melakukan apapun kecuali menonton tv, makan dan tidur. Seperti bukan dirinya.

Salahnya sendiri karena sejak kemarin dia terus menerus menolak tawaran dari berbagai macam agency yang ingin mempekerjakannya. Bahkan dengan konyol kemarin ada yang menawarinya masuk girl grup mereka, memang mereka pikir Sohyun tertarik dibidang itu. Dia lebih suka berada dibelakang panggung dan mengamati saja, tak tertarik untuk ikut dipertontonkan.

Sohyun menatap layar ponselnya yang sejak tadi hanya berwarna gelap, lalu dia menelungkupkan wajahnya dibantal dan kembali menengok kearah ponselnya yang masih sama.

"Apa tidak ada niat mereka menelponku? Apa mereka belum mendengar kabar tentang resignku? Harusnya mereka cepat menelponku! Aku berharap mereka memintaku saat ini juga. Apa harus aku yang mendatangi mereka?"

Sohyun langsung memukul pipinya dua kali.
"Jeongsincharyeo Park Sohyun! Mengapa aku yang harus datang pada mereka?! Omo! Aku sudah gila sepertinya." runtuk Sohyun pada dirinya sendiri.

Sambil mendengus kesal dia bangkit dari tempat tidurnya dan membuka lemari pakaiannya. Memilih sepasang baju santai dan memakainya. Sohyun duduk dimeja rias dan memoleskan make up tipis diwajahnya lalu setelah selesai dia mengambil tas dan ponselnya setelah itu pergi dari rumah.

Tak ada tujuan pasti ingin pergi kemana, tapi tanpa dia sadari dia membelokkan mobilnya kepusat perbelanjaan ditengah kota. Sohyun sendiri justru mengernyitkan keningnya ketika dia memasuki halaman parkir pusat perbelanjaan itu, apa yang akan dilakukannya disini.

Tapi tetap saja dia keluar dari mobilnya dan masuk kedalam bangunan penuh dengan barang dan orang orang itu.

Sudah hampir satu jam dia hanya jalan jalan mengelilingi pusat perbelanjaan itu, tak ada satupun barang yang dibelinya, dia hanya berkeliling entah untuk tujuan apa. Hingga akhirnya dia berbelok kearah toilet wanita yang tak jauh darinya.

Sohyun membasuh wajahnya dengan air lalu mematikan kerannya dan menatap dirinya dikaca bening besar didepannya.
"Apa yang sedang aku lakukan sebenarnya?"

Sohyun mengambil kembali tas yang tadi diletakkannya diatas meja lalu berniat pergi dari sana sebelum dia merasakan tasnya bergetar.
Sohyun mengambil ponselnya yang berdering menandakan ada panggilan masuk, lalu dia mengangkatnya.

"Yeobeoseyo."

"Maaf mengganggu, kuharap anda sedang tidak sibuk."

"Ne, ada apa?"

"Kami dari pihak BigHit Entertainment. Maaf sebelumnya karena sedikit tidak sopan, kami mendengar dari banyak agency bahwa anda baru saja resign dari pekerjaan yang sebelumnya dan belum bergabung kembali dengan agency manapun. Jika nona Park tidak keberatan, maukah anda bergabung dengan kami? Kebetulan posisi kepala coordi boy grup kami kosong. Kami memang mendengar bahwa anda menolak semua tawaran sejak kemarin, tapi kami harap itu tidak terjadi pada kami." jelas suara dari seberang sana.

Sohyun hampir memekik girang, tapi dia kembali mengontrol emosi dan nada suaranya seperti biasanya dan bersikap sedatar mungkin.

"Apa kau memaksa?" tanya Sohyun dengan nada bertanya.

"Jika diperbolehkan maka anggap saja seperti itu."

"Geurae, jika kau memaksa aku akan bergabung. Kapan aku harus mulai bekerja?" sahut Sohyun dengan nada suara datar seperti biasanya.

"Gamsahamnida, benar benar sebuah kehormatan karena anda mau bergabung dengan kami."

"Nanti sore aku akan datang, kita bicarakan detail nya disana."

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang