"Nuna! Cepat kemari bantu aku!" teriak Jisung dari arah dapur. Dengan sedikit malas Jihan menghentikan aktivitas mengamati poster idolanya lalu berjalan ke arah dapur.
"Wae? Apakah tidak ada hari kau tidak menggangguku?!" (Kenapa?) kesal Jihan pada adik semata wayangnya.
"Ada, ketika kita tidak bertemu." Jawab Jisung dengan santainya.
"Cih! Kau mau ku pukul?!"
Jisung menggeleng.
"Apa kau bisa membantuku? Hari ini ulang tahun Eomma. Aku sedang membuat kue, tapi lihatlah jadinya seperti ini." Jihan tertawa melihat kue warna hitam yang dipegang adiknya.
"Omo! kau membuat kue rasa tinta gurita? Haha..." (Astaga!) ledek Jihan.
"Berhenti tertawa dan bantu aku, Eomma akan pulang sore nanti."
"Oh, Jisung-ah. Daebak! Kau anak yang berbakti juga rupanya. Baiklah, akan aku bantu." (Luar biasa!) Jihan masuk kekamarnya mengambil ikat rambut dan bergabung dengan Jisung setelah memakai celemek bunga-bunga milik ibunya.
Mereka diam selama acara membuat kue berlangsung. Jihan sibuk kesana kemari mengambil bahan yang diperlukan untuk adonan kue sedangkan Jisung membantunya. Sekitar 3 jam kemudian kue buatan mereka sudah jadi, dan makanan pelengkap lainnya pun sudah tertata diatas meja dengan rapi.
Jihan melepas celemek yang dipakainya lalu menggantungnya kembali.
"Jisung-ah. Sekarang bagian kau yang membersihkan kekacauan ini? Aku akan pergi sebentar kerumah Domi.""Arasseo. Tapi sebelum jam 3 kau harus sudah pulang." (Aku mengerti.)
"Ye!" (Iya!) Jihan mengusap rambut adiknya gemas lalu berlari kekamar.
"Aku sudah 14 tahun, jadi berhentilah melakukan hal kekanakan seperti itu!" Teriak Jisung. "Ya!" Teriak Jisung lagi.
"Jangan terus berteriak, tetangga sebelah bisa protes lagi nanti. Aku pergi!" Ucap Jihan sambil keluar dari rumahnya.
👇👇👇
Jungkook memasuki kamar sambil mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan persegi itu. Lalu dia terlihat mencari sesuatu, Jimin yang sedang berada dikamar saat itu hanya melirik sekilas.
"Hyung! Apa kau melihat topi merah yang semalam ku bawa?" Tanya Jungkook. Jimin menggeleng tanpa melihat sedikitpun kearah Jungkook, karena dia sedang sibuk mengepak baju yang akan dibawanya.
"Aku lupa meletakkannya dimana." Kesal Jungkook pada dirinya sendiri.
Jimin menghentikan aktifitasnya lalu menatap Jungkook.
"Kau sudah mengepak barangmu?" Tanya Jimin. Dan Jungkook yang sekarang menggeleng. "Mau kubantu carikan topimu? Sementara itu kau bereskan barang yang akan kau bawa." Usul Jimin."Apa barang-barangmu sudah selesai hyung?" Jimin mengangguk. "Ah, gomawo. Baiklah aku bereskan barangku dulu."
Jungkook menarik koper hitamnya lalu mulai mengambil beberapa pakaian yang dia rasa perlu. Setelah meletakkan koper yang sudah berisi barangnya diatas tempat tidur, Jimin langsung berjalan keluar kamar untuk mencari topi Jungkook. Setelah beberapa menit kemudian Jimin kembali dengan Topi berwarna merah dengan tulisan 'Bad Boy'.
"Dari siapa topi ini?" Tanya Jimin sambil menyerahkan topinya kepada Jungkook.
"Sudah ketemu? Gomawo! Dari seseorang." (Terimakasih!) Jawab Jungkook sambil cengegesan.
"Kau main rahasia sekarang padaku? Baiklah tak apa. Cepat selesaikan barang-barang itu. Setelah itu rapihkan kamar ini, mengapa berantakan sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...