🌺Suga :: First meet

1.4K 78 1
                                    

Jinhee's Pov

Kemana si kunyuk yang satu itu? Dia bilang akan menjemputku setelah aku keluar dari pesawat, tapi sudah setengah jam tidak terlihat batang hidungnya.

Tapi kurasa aku harus berterimakasih padanya karena dia setidaknya ada sebuah kesempatan yang bisa kuambil kali ini. Kuharap dia menyetujuinya dan mau membantuku.

Kuhubungi ponselnya tapi tidak juga diangkat. Bagaimana jika dia sudah berangkat? Tapi bukankah ini masih sore? Dia bilang penerbangannya nanti malam.

"Yeoboseo!" Suara dari seberang sana. Aku mengerenyitkan dahiku dalam dalam ketika mendengar suara lelaki yang mengangkat telepon Sohyun. Bagaimana bisa?

"Nuguseyo? Bukankah ini ponsel milik Sohyun?" Tanyaku.

"Ne. Aku... Aku bukan orang jahat. Ponselnya tergeletak diatas meja, dan berbunyi sejak tadi. Jadi kuangkat saja, kurasa pemiliknya lupa membawanya." Jawab suara dari seberang sana.

"Apa kau salah satu staff yang bekerja bersama Sohyun?" Tanyaku lagi.

"Kurasa begitu. Aku akan sampaikan pesanmu padanya jika pemilik ponsel ini sudah kembali. Dan kau siapa? Dilayar hanya tertera penolongku."

"Tidak ada yang perlu kau sampaikan, hanya saja seharusnya dia sudah menjemputku sekarang tapi dia belum sampai. Mungkin dia sedang diperjalanan."

"Begitukah? Baiklah aku tutup."

Aku memasukkan kembali ponselku kedalam tas dan duduk dikursi ruang tunggu, hingga tak berapa lama kemudian suara familiar terdengar memanggil namaku.

Kulihat Sohyun berlari kearahku sambil melambaikan tangannya.

"Molly ku kembali." Sohyun langsung mengambil tas hitamnya yang ada disampingku.

Apa apaan dia? Bukankah seharusnya yang pertama dia lakukan adalah berterimakasih dan menyapaku? Dia memang hanya peduli dengan bonekanya saja.

"Ya! Dasar tidak sopan. Seharusnya kau lebih dulu menyapaku dan mengatakan 'gomawo Jinhee-ah' bukankah seharusnya seperti itu."
Kujitak kepalanya hingga dia mengaduh kesakitan.

"Arasseo, mianhae. Gomawo Jinhee-ah. Ppali kajja! Kita ke hotel agar kau bisa beristirahat." Ajaknya sambil membawa tasku dan tasnya dikedua tangan mungilnya.

"Apa kau sudah selesai bekerja?" Tanyaku.

Sohyun mengangguk sambil membuka pintu taksi yang mungkin membawanya kemari tadi.
"Ne, dan aku bisa beristirahat beberapa jam sebelum berangkat nanti malam."

Aku berpikir sejenak, seperti ada sesuatu yang aneh. Ah aku lupa sesuatu! Bagaimana bisa tidak terpikirkan sama sekali sebelumnya.
"Jika kau nanti malam pergi ke Jepang lalu aku dengan siapa disini?"

"Kau sendiri disini. Kau bisa menginap di kamar hotelku, aku yang akan membayarnya. Lagipula salahmu sendiri sok-sok an mengantar sendiri kemari."

Pletakk! Enak sekali mulutnya bicara. Bukannya berterimakasih malah menyalahkanku karena mengantarkan tasnya kemari. Dasar gadis tidak tau sopan santun.

"Neo wairae?! Kenapa memukulku." Rengeknya.

"Kau ini mengapa berbicara seenak jidatmu. Aku mengantar langsung tasmu karena agar sebelum kau pergi ke Jepang tas itu sudah ada padamu. Jika memakai jasa pengiriman besok baru sampai."

"Ah, iya. Baiklah, mianhae. Apa kau sedang libur?"

"Aku mengambil cuti seminggu. Baiklah aku pulang saja nanti malam, lagipula disini aku tidak bisa melakukan apapun karena kau akan pergi." Ucapku lemah, berusaha membuat Sohyun setidaknya mengatakan

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang