🌻J-hope :: Save Me

141 23 3
                                    

Taerin melangkahkan kakinya dengan riang setelah turun dari bus dan sedang menuju gedung agensi BigHit tempatnya akan bekerja selama dua bulan kedepan.

Sambil tersenyum Taerin membaca pesan yang baru saja masuk ke handphone nya yang ternyata dikirim oleh Miran untuk menyemangati hari pertamanya bekerja.

"Ah, cuacanya sangat bagus." gumam Taerin sambil menatap langit.

KRAKKK!
Langkahnya terhenti dan dia sedang memejamkan mata sekarang. Taerin mengusap wajahnya dan mengambil cangkang telur yang berada di kepalanya.

Taerin membersihkan telur yang perlahan memenuhi wajahnya sambil menahan rasa kesalnya.

Setelah pandangannya tak terhalangi apapun, Taerin mengedarkan padangan kesekelilingnya dan mencari siapa pelaku pelempar telur barusan.

Orang-orang yang melewatinya memandang aneh dirinya dengan penampilan acak-acakan nya saat ini.

"Huaa!!!! Aku sudah berdandan lama untuk hari ini, kenapa ada orang jahat yang melempari ku telur bau ini." Taerin menangis karena saking kesalnya.

Taerin berjalan sambil membersihkan sisa-sisa telur atau cangkang yang masih ada dikepalanya dan mencari toilet umum.

"Bagaimana hariku dibuka dengan kesialan seperti ini."

Dia tidak mungkin mencuci rambutnya sampai benar-benar bersih di wastafel toilet umum seperti ini. Dan sekarang bajunya pun sudah ikut kotor.

Taerin mengambil handphone nya dan menelpon J-hope.
"Yeobeoseyo."

"Ne Taerin-ssi?" sahut suara diseberang sana.

"Apakah rapatnya akan segera dimulai?" tanya Taerin.

"Sekitar dua puluh menit lagi, waeyo?" (kenapa?)

"Baiklah, aku hanya bertanya. Aku akan segera kesana."

Taerin menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya dengan perlahan.
Diambil nya tas dan parfum yang sempat dikeluarkannya tadi lalu pergi meninggal kan toilet umum.

"Ah jika aku naik bus pasti orang-orang akan mengomeliku karena bau busuk ini." katanya pada diri sendiri.

"Taksi!" teriak Taerin sambil melambaikan tangannya memberhentikan taksi yang melintas.

"Maaf nona, sepertinya saya tidak bisa mengantar anda." tolak supir taksi yang mencium aroma tak sedap dari telur yang mengotorinya.

Taerin memakluminya dan menunggu taksi lain namun nihil. Semua taksi yang diberhentikannya tidak ada yang bisa menerimanya meskipun Taerin menawarkan membayar dua kali lipat.

Taerin menatap kesebelah kiri dimana setelah belokan yang dilihatnya itu ada gedung bighit yang dituju nya. Tapi rasanya terlalu memalukan jika datang seperti ini.

Taerin menelpon seseorang dan deringan kedua panggilan terdengar suara seseorang diseberang sana.

"Mianhaeyo, geundae... Dowajuseyo ne?" (Maafkan aku, tapi... Bisa tolong aku?)

👇👇👇👇

Jimin terkejut ketika tiba-tiba saja J-hope berlari keluar ruangan dengan tergesa gesa, namun sedetik kemudian kembali lagi mengambil topi dan maskernya.

"Ada apa hyung?" Tanya nya.

"Nanti akan aku jelaskan!"

J-hope menengok kekanan dan kekiri mencari Taerin yang katanya sedang bersembunyi disekitar gedung bighit karena merasa malu akibat insiden yang tadi diceritakannya.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang