🍀Rapmon :: Ice Man

283 25 1
                                    

Rapmon menatap balik gadis bernama Meari yang dikenalkan sebagai calon nya, dia jelas ingat gadis itu yang sembarangan pingsan didepannya dan hampir membuat dia kena masalah.

"Omona! Tampan sekali anakmu." ucap Eomma Meari dan Eomma Rapmon hanya tersenyum menanggapinya.

"Ayo duduk, kita mulai makan saja." ucap Appa Rapmon dan memanggil pelayan.

Rapmon memperhatikan gerak gerik Meari yang terlihat tenang sambil membaca menu didalam buku hitam tebal yang disediakan pelayan.

"Namjoon-ah, kau tidak ingin memesan?" tanya Eomma Meari.

"Samakan saja dengan menu Meari." jawab Rapmon dengan tatapan matanya yang tak lepas dari Meari yang sekarang sedang menatapnya balik.

Meari hanya diam memandang Rapmon yang sejak tadi dia sadari bahwa namja itu tidak melepaskan pandangannya dari dirinya, namun Meari memilih untuk berpura pura tidak tau dan tidak ingin memperdulikannya.

Suasana mencair hanya karena kedua orangtua Meari dan Rapmon saling bercengkrama sambil membicarakan banyak hal. Tapi Meari dan Rapmon hanya diam sambil saling tatap dalam keheningan, tak ada salah satu dari mereka yang berniat mengakhiri acara tatap tatapan seolah jika yang memalingkan wajahnya dahulu maka dialah yang kalah.

Hingga beberapa menit kemudian makanan datang membuat keduanya melepaskan tatapan bersamaan. Dan suasana makan lagi-lagi hanya ramai dengan celotehan para orangtua.

Selesai acara makan bersama, kedua orangtua Meari dan Rapmon hanya saling menatap seolah mengatakan mereka harus membiarkan kedua anak mereka saling berbincang pribadi.

"Kalian berdua pasti sudah tau tujuan pertemuan keluarga ini." ucap Appa Rapmon.

Rapmon dan Meari menoleh bersamaan menatap Appa Rapmon dan mengangguk setengah tak berminat.

"Maafkan aku, tapi aku seb..." ucapan Meari langsung di hentikan oleh cengkaram kuat Eommanya.

"Aku sebenenarnya kebe..." ucapan Rapmon langsung terpotong oleh Eomma nya.

"Namjoon-ah, sebaiknya kau ajak Meari berbicara berdua. Kalian bisa saling mengenal lebih jauh."

"Kalian bisa pergi berdua, tapi nanti antarkan Meari pulang yah." canda Appa Meari.

"Benar, kalian berdua bisa pergi sekarang." tambah Eomma Meari.

Dengan enggan Rapmon dan Meari bangkit dari kursi mereka dan berjalan berjauhan keluar Restoran.

"Cepat atau lambat mereka akan akrab," ucap Eomma Rapmon.

"Harus begitu bukan." setuju Eomma Meari.

"Sifat mereka sama, pasti akan sulit pada awalnya. Tapi pada akhirnya mereka akan saling menerima." ucap Appa Meari.

👇👇👇

Terlalu hening, tatapan kedua pasang mata itu sama-sama tidak bertemu dan mereka memilih untuk tetap diam.

Rapmon mengemudikan mobilnya entah kemana, dia hanya mengikuti jalanan yang ada didepannya. Merasa tak ada tujuan dan tidak ingin kemanapun membuat mereka hanya berada didalam mobil yang melaju dijalanan tak begitu ramai hampir setengah jam.

"Kau harus menolaknya," ucap Rapmon memecah keheningan.

"Aku juga tidak menyetujuinya."

"Cih, kau bersikap jual mahal." guman Rapmon tak begitu jelas namun Meari masih dapat mendengarnya.

"Aku memang tidak ingin dirimu menjadi suamiku. Aku tidak ingin menikahi lelaki yang tidak aku tau."

"Kau tidak mengenalku?" tanya Rapmon dengan nada tenang yang sedikit menyeramkan.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang