💐Jungkook :: One and Only

166 7 2
                                    

Diyakinkan hatinya bahwa memang yang dihadapannya sekarang adalah Sanha nyata, gadis yang dicintainya sampai detik ini. Bahkan setelah dua tahun setengah Jungkook memegang kenyataan bahwa Sanha sudah meninggalkannya untuk selamanya, tapi sekarang tidak. Gadis itu duduk dihadapannya, sedang tersenyum lembut dan menatap nya dengan hangat.

"Kau tidak berubah." Kalimat pertama yang lolos dari mulut Jungkook. Mata Jungkook menelusuri Sanha setiap jengkalnya, dia tersenyum tipis karena kekasihnya terlihat semakin cantik. Memang benar, gadis yang ada dihadapannya sekarang masih menyandang status sebagai kekasihnya karena memang tidak pernah ada kata perpisahan dari kedua belah pihak.

"Aku banyak berubah." Sanha tidak setuju.

"Tidak, hanya penampilanmu yang lebih feminim dan rambut panjang itu. Selebihnya kau tetap sama, Sanha yang ku kenal." Bantah Jungkook.

Sanha mengalah, enggan berdebat dipertemuan pertama mereka setelah dua tahun lebih ini.
"Ya kurasa benar." Terlihat senyum simpul yang dipaksakan.

"Kenapa?" Tanya Jungkook bingung harus bagaimana menghadapi Sanha.

Sanha menggenggam lembut tangan Jungkook yang ada diatas meja. Lalu mata mereka bertemu dan tersirat jelas rasa lega sekaligus kepedihan dimata Jungkook, membuat Sanha hanya bisa tersenyum miris.

Siapa yang tidak akan terkejut dan sedih ketika kekasihnya tiba-tiba muncul setelah dinyatakan meninggal bertahun tahun lalu.

"Kau punya waktu sekarang? Kurasa kau sangat sibuk."

"Tidak! Aku sangat senggang!" Jawab Jungkook cepat. Dia tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini, semua jadwalnya akan dia cancel demi bisa bersama Sanha. Anggaplah dia tidak bertanggung jawab, tapi untuk kali ini saja Jungkook ingin bersama Sanha. Dia... Tidak ingin kehilangan gadisnya itu lagi.

Dan Sanha tau bahwa jawaban Jungkook itu bohong. Tidak mungkin Jungkook sedang senggang ditengah kesibukan karir solo nya yang sedang di elu-elukan diseluruh penjuru negeri ini. Untuk kali ini saja Sanha tidak akan menghindar dan membiarkan dia menghabiskan waktu dengan lelaki yang sangat dirindukannya itu.

"Aku akan menjelaskan semuanya."

"Jangan ada yang terlewat. Kumohon, aku ingin tau semuanya." Pinta Jungkook dengan nada memelas.

"Ku kira kau akan marah besar saat melihatku masih hidup sehat seperti sekarang."

Jungkook hanya diam, bingung hendak merespon bagaimana.

"Waktu itu, aku memang mengalami kecelakaan mobil Oppa. Setelah berbicara denganmu di telepon waktu itu, aku merasa seseorang mendorongku membuatku jatuh kejalanan. Dan terjadi begitu saja."

"Lalu setelah itu? Kau... Kau meninggalkanku." Lirih Jungkook.

"Waktu itu kondisiku tidak separah itu untuk sampai meninggal dunia. Tapi... Kau tau oppa, aku sengaja memalsukan kematianku. Kau akan marah mengetahui ini, tapi Han Daewo Saem dan yang lainnya tau. Mereka turut membantuku dalam banyak hal sampai aku pergi meninggalkan Seoul."

"Kenapa kau harus melakukan itu? Kenapa kau meninggalkanku dengan cara sekejam itu?"

Dada Sanha berdenyut nyeri melihat ekspresi kesakitan diwajah Jungkook. Itu sudah cukup menggambarkan seberapa tersiksanya Jungkook setelah kelakuan jahat Sanha.

"Oppa... Uljima." (Oppa... Jangan menangis.) Kata Sanha sambil mengusap air mata di pipi Jungkook.

Jungkook menahan tangan Sanha agar tetap membelai pipinya, "hangat tangan ini... Aku sungguh merindukannya." Batin Jungkook sambil memejamkan matanya. Terasa sesak sekaligus lega karena Sanha nya baik-baik saja.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang