(Jinhee Pov)
Aku terbangun ketika merasakan sesuatu yang kasar menggesek telingaku, hanya selembar daun kering rupanya. Aku terbangun lalu merentangkan tanganku keatas, dan sebuah jaket berwarna hitam jatuh saat itu, tidurku terasa sangat nyenyak.
Ketika mataku membuka sempurna, suasana sudah tampak temaram. Atap gedung BigHit tampak gelap hanya diterangi beberapa buah lampu di dekat pintu dan disudut sudut saja. Kulihat Suga sudah tidak ada disebelahku, bahkan baru saja aku yang menggantikannya berbaring dikursi atap.
Aku mengedarkan pandangan kesekeliling tempat ini, tapi tak menemukan siapapun. Kupungut jaket yang tadi terjatuh dari atas tubuh dengan perasaan berdesir. Aku tersenyum lebar, pantas saja aku tidak begitu merasa dingin, jaket ini yang rupanya menyelimuti tubuhku sejak tadi dan membuat badanku tetap hangat.
Ini jaket yang Suga kenakan tadi, mengapa dia masih sangat peduli padaku. Membuatku semakin berharap lebih padanya. Jika sekarang aku mengerahkan seluruh kemampuanku untuk mendekatimu, apa kau bersedia? Hey! Aku si gadis yang membuatku menjadi stalker dulu, aku yang membuatmu mencintai musik. Apakah sekali lagi aku bisa membuatmu melakukan itu?
(Once Again)
*****
"Setelah fanmeet besok traktir aku, sebagai ucapan terimakasihmu karena pertolonganku hari ini." ucap Suga sambil bersedekap tangan. Aku melongo tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar.
"Ne?!"
"Sekarang pulanglah, dan istirahat." ucap Suga lalu menepuk pundakku dua kali setelah itu pergi dan menghilang dibelokan lorong.
Apa yang baru saja dia lakukan? Apa itu tanda dia sudah tau siapa aku? Eottokhae?! Tapi tunggu dulu, bukankah seperti ini lebih baik. Dia mulai bersikap melembut padaku. Dia mengajakku makan secara tak langsung, ini sungguh kemajuan luar biasa.
Aku hanya berdiri mematung ditempat. Lalu perlahan seulas senyum muncul dibibirku, sial! semburat merah dikedua pipiku tanpa malu malu muncul begitu saja.
"Ternyata benar, itu dia." batinku.
Perasaan ini tidak pernah berubah bahkan ketika sesaat aku lupa siapa dia sebenarnya. Lelaki baik yang selalu menolongku. Meski pikiranku sempat lupa hingga tidak mengenalinya saat pertemuan pertama, tapi hatiku tau bahwa dia bergetar.
Aku tau, aku akan jatuh cinta padanya sekali lagi. Seperti dulu ketika dengan mudahnya dia merebut hatiku dan tidak mengembalikannya. Aku berbalik dan menatap lorong kosong tempat Suga berjalan lergi tadi.
Sekali lagi, biarkan aku mencobanya sekali lagi dan memperbaiki semuanya. Aku akan menjelaskan kesalahpahaman sialan itu, jika bukan karena itu mungkin sekarang kita bersama. Mungkin saja bukan?
Aku akan menelpon Dongchun oppa untuk membantuku menjelaskannya pada Suga, tapi tentu saja nanti disaat yang tepat. Tidak sekarang.
(Once Again)
*****
(Suga Pov)
Brukkk!
Aku menabrak seseorang hingga dia terjatuh, aku begitu terburu buru karena semangat melihat restoran Naengmyeon didepan hotel.
Kopi yang dipegang gadis itu tumpah sempurna hingga mengenai jaketnya dan membuat dia sedikit bergidik mungkin karena kedinginan.
Ketika dia mendongakkan wajahnya kearahku, seketika aku terpaku ditempat. Diakah itu? Wajahnya tampak mirip, hanya dalam tubuh yang berbeda. Gadis didepanku ini memiliki tubuh kecil dan pipi tirus, sedangkan gadis yang kukenal dulu bertubuh gempal dengan pipi chubbynya yang membuat dia terlihat menarik dan cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...