🌺Suga :: Jinhee Coordi Noona

1.2K 71 1
                                    

Suara denting jarum jam terasa menyebalkan bagi Jinhee, sudah sejak tadi dia menunggu Sohyun untuk diajak berbicara tetapi sahabatnya itu belum juga datang.

Tadi tiba-tiba saja dia mendapat telepon dan dengan tergesa gesa Sohyun langsung pergi.

Jinhee mengeringkan rambutnya dengan hair dryer sambil bersenandung lagu kesukaannya. Setelah selesai, Jinhee duduk disofa dekat jendela kamar hotel dan membuka tirai jendelanya.

Kata-kata pak Han tadi pagi kembali terngiang ditelinganya. Memang benar, jika Jinhee mengingat kembali, sejak awal dia bekerja dia belum pernah benar benar merasa seperti bekerja. Artikel yang dibuatnya tidak pernah mendapat respon baik. Bahkan dia merasa seperti sedang magang dan bermain main saja daripada disebut dengan pekerja tetap yang sebenarnya.

Kali ini dia benar benar ingin menunjukan pada banyak orang bahwa Kim Jin Hee bukan hanya seorang trouble dan orang tidak berguna.

"Aku harus benar benar menulis artikel dengan baik kali ini. Akan aku buat sebagai artikel terbaik pertama buatanku. Setidaknya bisa mendapat lebih dari 10% ratingnya." Gumamnya sendiri sambil menyenderkan kepalanya pada sandaran sofa.

Suara pintu membuat Jinhee langsung mengalihkan pandangannya, Sohyun masuk dengan raut wajah lesu.

Jinhee langsung menepuk nepuk sofa disampingnya mengisyaratkan Sohyun untuk duduk disana. Dan seperti Sohyun mengerti, dia langsung duduk setengah membanting tubuhnya.

"Wae geurae?" Tanya Jinhee dengan nada lembut.

"Didetik detik terakhir sebelum kita berangkat untuk acara konser besar, tiga asistenku mengundurkan diri. Dua diantaranya beralasan mereka menemukan agency lain yang bisa membayar mereka dua kali lipat. Bodoh!" Cerita Sohyun dengan raut wajah muram.
"Dan bahkan yang satunya lagi mengatakan dia tidak kuat bekerja dengan member yang menjadi tugasnya." Lanjut gadis itu.

Jinhee mengelus lengan Sohyun sayang, dia mengerti bahwa tanggung jawab sahabatnya itu pasti lebih berat lagi karena sebagai kepala staff make up tentu saja dia yang harus menanggung akibatnya.

"Kau pasti bisa menemukan pengganti mereka." Jinhee menenangkan.

"Dua jam lagi kita harus bersiap untuk berangkat. Dimana aku bisa menemukannya?!" Ucap Sohyun putus asa.

Jinhee membenarkan ucapan Sohyun, tentu saja sangat sulit menemukan pengganti dalam waktu kurang dari 2 jam.

Suasana hening, kedua gadis itu sibuk dengan pikiran masing masing, hingga mata mereka saling menatap.

Sebersit ide cemerlang muncul secara bersamaan dipikiran kedua gadis itu. Tapi mereka saling tunggu menunggu untuk mengemukakan ide mereka.

"Kau mau duluan?" Tawar Jinhee.

"Yang lebih tua silahkan duluan." Jawab Sohyun sambil tersenyum manis.

"Heish, sialan!" Desis Jinhee.

Jinhee berpikir sejenak harus memulai dari mana dan akan dibawa kemana nanti arah pembicaraannya.

"Begini Sohyun-ah. Kau tau bukan aku sedang dalam masalah."

"Ya aku tau itu, dan aku pun sedang dalam masalah juga. Baik lanjutkan." Potong Sohyun.

"Atasanku akan memecatku jika artikel yang kubuat kali ini gagal lagi,"

"Ya aku mengerti, kau sering mengatakan hal yang sama." Potong Sohyun lagi.

"Tapi yang kali ini sungguhan. Aku memiliki ide untuk berhasil dalam artikelku kali ini, tapi aku butuh bantuanmu."

"Kau selalu membutuhkan bantuanku sejak dulu," potong Sohyun 'lagi.'

"Berhentilah memotong ucapanku gadis jalang." Desis Jinhee kesal karena ucapannya terus menerus dipotong.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang