🍀Kim Nam Joon (Rapmon)

562 33 1
                                    

Keringat mengalir deras dari dahi gadis yang sejak 5 jam lalu tanpa istirahat tidak juga berhenti menggerakkan tubuhnya mengikuti aliran musik di practice room miliknya.

Seperti tak merasa lelah sedikitpun dia terus bergerak dan bergerak tak berniat berhenti, disetiap satu lagu habis dan dia langsung memutar lagu yang berikutnya.

"Im Meari, geumanhae. Kau bisa mati kelelahan jika begitu terus. Apa kau tidak lelah?" nasihat Yoeun.

"Aniya. Aku sedang stres berat, jadi aku harus segera meredakannya." jawab Meari tanpa berhenti dari gerakan dance nya.

Yoeun berdecak miris melihat sahabatnya itu selalu saja mengalihkan segalanya dengan tarian.
Yoeun mengenal Meari sejak mereka sekolah tari bersama di umur mereka yang ke-12 tahun. Saat itu Yoeun hanya seorang gadis desa yang bercita cita menjadi idol terkenal hingga rela memecah celengannya yang sudah bertahun tahun dijaganya.

Saat itu Yoeun benar-benar payah dalam urusan menari dan karena berasal dari desa jarang ada yang mau berteman dengannya kecuali Meari. Saat ikut sekolah tari dulu, Meari sangat membantunya. Bakat Meari benar-benar luar biasa, bahkan tanpa mengikuti audisi banyak agensi yang datang menawarkan pada Meari untuk menjadi trainer mereka. Tapi dengan halus Meari selalu mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi idol besar, tapi dia ingin menjadi orang yang berada dibalik idol-idol besar. Ya, Meari seorang guru tari berbagai genre. Dia ingin para anak didiknya bisa menjadi terkenal lewat tarian tarian mereka.

Sejak mereka berumur 19 tahun, Meari memutuskan untuk mendirikan sekolah tari dan ketika itu dengan yakinnya Yoeun ingin ikut membantu Meari dan dia mengurungkan niatnya menjadi seorang idol. Entah kenapa mendengar setiap cerita tentang impian Meari membuat dia ingin ikut ambil bagian dalam menciptakan generasi baru diindustri musik negara mereka semakin bagus. Dan dengan persetujuan Meari, Yoeun meminta izin untuk membuat kelas menyanyi disekolah sederhana yang didirikannya. Jika Meari pandai dalam tari, maka Yoeun pandai dalam menyanyi dan mereka saling melengkapi.

"Aku akan keluar sebentar membeli makan malam. Kau mau apa? Aku akan belikan."

Dan tepat diakhir lagu yang entah keberapa, Meari akhirnya menghempaskan tubuhnya dilantai dan mematikan musiknya.

"Kita makan diluar saja, aku sedang ingin minum sekarang." ucap Meari lalu bangkit dari posisi berbaringnya dan mengambil baju dari dalam tas.

"Aku ganti baju dulu,"

"Hmm." jawab Yoeun sambil mengangguk.

👇👇👇

Rapmon menundukkan wajahnya menatap lantai coklat yang diinjaknya. Suga dan J-hope duduk didepannya dan disampingnya ada PD-nim. Entah karena masalah apa mereka dikumpulkan diruangan 3x2 meter itu.

"Ya, Rap monster." panggil PD-nim.

Rapmon hanya diam masih terfokus menatap kebawah, yang ada dipikirannya hanya satu. Apa yang sebenernya terjadi?

"Apa kamu akan baik-baik saja tanpa solo karirmu?" tanya PD-nim melanjutkan.

Rapmon tetap tak merespon, sebenarnya dia terkejut karena pertanyaan itu yang didengarnya.

"Apa kamu tidak menginginkan solo karirmu?"

Rapmon, Suga ataupun J-hope sama sama terdiam. Tak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suara. Entah kenapa suasana menegangkan menguar diruangan kecil itu.

"Biar aku bertanya lagi, solo karir atau Bangtan?" tanya PD-nim dengan serius.

Tanpa rasa ragu sedikitpun, Rapmon langsung menjawab.
"Bangtan,"

"Lihat aku," pinta PD-nim.

Dengan cepat Rapmon langsung mendongakkan wajahnya dan menatap PD-nim yang sedang menatapnya dengan serius. Tapi sedetik kemudian PD-nim langsung tersenyum dan tertawa membuat Rapmon sedikit bingung.

"Ya, ini adalah kamera tersembunyi."

Rapmon langsung melongo terkejut.
"Ne?"

"Kamera tersembunyi pria sesungguhnya." ucap PD-nim dan seketika J-hope dan Suga yang sejak tadi susah payah menahan tawa mereka langsung terbahak bahak. Bahkan J-hope sampai berteriak melengking karena terlalu gembira berhasil mengerjai leadernya.

Lalu suara riuh member Bangtan yang lain terdengar dan masuk kedalam ruangan itu sambil berteriak "kamera tersembunyi berhasil!"

"Apa hyung baik-baik saja? Hahaha." tanya Jimin dengan tawa diakhir.

Rapmon hanya senyum malu dan memakai topinya. Suga menatap Rapmon lalu tertawa sampai matanya menghilang membentuk garis sejajar.

"Apa kau menangis?" tanya Jin meledek Rapmon.

"Aku benar-benar berpikir aku tidak memenuhi standarnya lagi." ucap Rapmon.

"Jeongmal hyung! Ekspresimu yang terbaik!" Jungkook meledek.

"Bagaimana bisa kalian mengerjaiku separah itu, aku kira benar-benar masalah besar yang tadi." kesal Rapmon.

"Tapi dengan begitu kami tau kau benar-benar menyayangi kami." Jin angkat bicara.

"Cih," Rapmon berdecih tapi lalu dia tersenyum.

👌👌👌

Annyeong chingu! Aku balik lagi nih sama bang Momon. Sebenernya kejadian itu emang diambil dari kisah nyata yah *???* tapi kata katanya emang ada yang anggrit ganti. Inget yah, baru chap perkenalan tokoh.

Happy reading!

Sorry for typo.

Vote dan Comment nya!

Nobully!
Nocopas!
Noplagiat!

Anggritannisa
25-06-2018

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang