🌻J-hope :: Just Kidding

137 20 4
                                    

Taerin duduk dengan canggung sambil sesekali mengalihkan pandangannya kearah lain. Yohan yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Taerin merasa geli melihat gadis didepannya yang salah tingkah sejak pengakuan cintanya yang tiba-tiba.

"Taerin-ssi, mianhaeyo membuatmu jadi tidak nyaman seperti ini." (maafkan aku)

"Anieyo, gwaenchanayo. Hanya tiba-tiba jadi aku bingung. Ini bukan tertarik seperti cinta kan? Hanya tertarik biasa." (tidak, aku baik-baik saja)

"Sepertinya kau cukup terkejut."

"Sedikit," kata Taerin.

"Iya benar, aku hanya baru tertarik belum cukup untuk masuk kategori mencintaimu. Jadi kau bisa tenang untuk saat ini."

Taerin bernafas lega sambil mengelus ngelus dada nya yang entah kenapa sejak tadi terasa sesak.
"Ah syukurlah," desis Taerin.

"Apakah tidak boleh aku menyukaimu?" tanya Yohan.

"Bukan seperti itu, hanya saja ini terlalu mendadak. Kita bahkan baru kenal beberapa hari, dan kita pun tidak pernah berbincang intens." jujur Taerin.

Yohan hanya diam menatap Taerin lalu menyandarkan tubuhnya dipunggung kursi. Lalu tersenyum miring dan meneguk americano hangatnya.

"Taerin-ssi. Sepertinya kau belum pernah berkencan yah?" tanya Yohan tiba-tiba membuat Taerin yang sedang meminum milkshake cokelatnya tersedak.

Yohan memberikan tissue dan dengan cepat Taerin langsung mengelap mulutnya.

"Tentu saja pernah, waeyo?" (kenapa?)

"Tidak, hanya saja kau terlalu polos saat ini. Aku jadi heran padamu."

"Kan sudah aku bilang, aku hanya terkejut hanya karena aku menolak tawaranmu lalu kau tertarik kepadaku. Pasti ada alasannya kenapa kau bisa tertarik padaku." jelas Taerin.

Yohan mencondongkan badannya kearah Taerin lalu menatap Taerin dalam-dalam.
"Alasan? Karena aku ingin membunuhmu." jawab Yohan dengan nada dingin setengah berbisik.

Taerin langsung bergidik ngeri dan menjauh dari Yohan dengan tatapan bingung dan merasa terintimidasi.

"Mianhaeyo, just kidding! Haha..." Yohan tertawa dan membuat Taerin ikut tertawa hambar masih dengan ekspresi takut.

"Benarkan, hanya bercanda. Hahaha... Berarti tertarik padaku juga bercanda kan."

"Mana mungkin aku mau membunuh gadis yang kusukai." Ucap Yohan.

"Bagaimana bisa dia mengatakan lelucon menyeramkan seperti itu dengan wajah tampannya." batin Taerin sambil menggeleng kan kepalanya.

Yohan berkutat dengan handphone nya setelah handphone nya bergetar tadi, dan Taerin sibuk mengagumi caffe tempat mereka sekarang. Karena sejak tadi dia merasa gugup karena Yohan, Taerin sampai tidak sadar bahwa dekorasi caffe ini sangat cantik.

Taerin menghentikan kegiatan memandangi dekorasi caffe yang dapat dilihatnya, lalu beralih menatap Yohan yang entah kenapa ekspresi wajahnya mengeras saat ini.

"Apa ada masalah Yohan-ssi?" tanya Taerin.

"Mianhaeyo Taerin-ssi. Sepertinya ada masalah di Aestral, dan aku harus mengurusnya." jawab Yohan dengan ekspresi merasa bersalah.

Taerin mengangguk dan mengisyaratkan untuk pergi.

"Lebih baik kau pergi sekarang, agar semuanya cepat selesai dan kau bisa beristirahat. Pasti sulit yah memegang jabatan tinggi ditempat besar seperti itu, sampai malam pun kau masih ada kerjaan." ceracau Taerin sambil memandang iba Yohan yang malah tersenyum.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang