🌺Suga :: Kim Jin Hee namanya

880 59 1
                                    

Brakk!
Minuman milik Suga itu dengan mulusnya jatuh dan tumpah dilantai. Suga menatap Jinhee dengan tatapan dingin menahan kesal, sedangkan Jinhee sudah ketakutan.

"Aku tidak sengaja menjatuhkannya, tadi aku ingin mengambil pelembab ini, tapi tanganku tidak sengaja menyenggolnya." jelas Jinhee sambil menunjukan krim pelembab yang dipegangnya.

"Apa kau memang dilahirkan untuk membuat masalah? Kemarin kau menjatuhkan ponselku, tadi pagi kau menginjak ijak topiku. Dan sekarang kau menumpahkan minumanku! Tidak bisakah kau bekerja dengan tenang!" bentak Suga hingga membuat Jinhee memejamkan matanya karena takut.

Ini bukan pertama kalinya Suga membentak Jinhee, beberapa hari yang lalu Jinhee tanpa sengaja menumpahkan kopi dimenit menit terakhir sebelum penampilan Bangtan kepakaian yang akan dikenakan Suga saat tampil. Tapi karena bajunya kotor mau tidak mau Suga harus mengganti kostumnya dengan kostum yang berbeda dan itu membuatnya merasa jengkel karena bajunya berbeda sendiri dengan member Bangtan yang lain.

"Mianhamnida, aku tidak sengaja." ucap Jinhee.

"Berhentilah membuat masalah!" bentak Suga lagi.

Jinhee hanya bisa membungkuk bungkukkan badannya berkali kali sambil mengatakan maaf. Sohyun datang dan langsung menegakkan badan Jinhee dengan kedua tangannya.

"Berhentilah memarahinya hanya karena segelas minuman itu. Kau hanya tinggal meminta seseorang membelikannya lagi!" marah Sohyun membela Jinhee.

"Sohyun-ssi, bisakah kau katakan kepada bawahanmu ini untuk lebih menjaga sikapnya? Sejak kemarin dia membuatku tidak nyaman." ucap Suga.

Sohyun membelalakkan matanya sambil menahan amarahnya lalu memejamkan matanya rapat rapat setelah itu dia menghembuskan nafasnya berat.

"Kuharap kau lebih bisa ramah dengan para staff yang bekerja denganmu mulai sekarang, terutama para coordi. Kau tau sudah berapa banyak coordi yang keluar karenamu. Dalam waktu sebulan aku bisa dua kali mencari staff baru dan itu semua karena mereka tidak nyaman bekerja denganmu!" Sohyun tampak berapi api namun dia mencoba tenang dan bersikap sopan.

Sementara Suga dan Sohyun masih berdebat, Jinhee hanya diam sambil memegangi cuping telinganya. Ciri khasnya ketika ketakutan atau merasa bersalah akan sesuatu. Untunglah dalam ruangan itu hanya ada mereka, juga Jimin dan Jin yang sedang tertidur.

"Bisakah kalian hentikan pertengkaran kekanak kanakan itu? Kalian mengganggu waktu tidurku." suara Jin yang terbangun lalu duduk sambil memperhatikan Suga dan Sohyun yang saling tatap menatap dengan garangnya.

"Mengalahlah pada wanita," nasihat Jin yang malah membuat Sohyun menatap tajam kearahnya.

"Wae?" tanya Jin bingung melihat Sohyun menatapnya dengan tidak santai.

"Mengapa dia yang harus mengalah?! Dia yang salah!" kesal Sohyun.

"Sohyun-ah, jebal geumanhae. Aku yang pertama menumpahkan minumannya." ucap Jinhee pelan pada Sohyun.
"Kau diamlah!" bentak Sohyun hingga Jinhee terkejut dan memejamkan matanya sesaat lalu kembali memijat mijat cuping telinganya hingga terlihat memerah.

Jimin yang entah sejak kapan sudah bangun langsung menghampiri Suga dan menepuk nepuk pundak hyungnya dan membisikkan sesuatu lalu dengan ajaibnya Suga duduk disofa tempat Jimin tidur tadi.

"Jinhee-ssi, hentikanlah. Telingamu bisa terluka karena kuku panjangmu itu." Jimin memperingati dengan nada yang dewasa. Dan seketika Jinhee langsung berhenti melakukannya.
"Aku terbiasa melakukannya," gumam Jinhee pelan.

"Sepertinya masalah itu selesai disini saja, jangan memperpanjangnya. Bukankah kita harus bekerja sama dengan baik kedepannya." saran Jimin dengan bijak. Nada suaranya yang dewasa entah kenapa membuat yang mendengarnya menuruti apa yang dikatakan.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang