🌺Suga :: Flashback (2)

682 38 0
                                    

(Jinhee Pov)

"Mian. Ini untuk ganti kopimu yang tumpah tadi dan untuk laundry jaketmu." lelaki itu meletakkan beberapa lembar uang ketanganku setelah itu pergi sambil bergumam.
"Wanita memang selalu over dan menyebalkan."
Heh! Dia kira dia tidak menyebalkan barusan?

Aku hanya diam mematung sambil memegang uang yang tadi diberikan oleh lelaki stranger itu.
Mengapa aku diam dan bersikap dungu dan konyol, seperti orang bodoh.

Tapi tunggu, kurasa wajah dan suaranya tampak familiar. Aku mengenal suara itu, tapi otakku loading lama untuk memproses data tentang lelaki stranger itu.

Aku berjalan memasuki hotel masih bersikeras mencari ingatan tentang lelaki tadi yang berhasil membuatku kedingin malam ini.

(First Meet)

*****

"Bisakah kau melakukannya dengan benar?" Omel Suga ketika tanpa sengaja aku mengenai matanya saat mengulas sedikit bedak.

"Mianhamnida." Ucap dengan sopan.

"Apa kalian tidak lelah dari pagi hingga malam seperti ini?" aku membuka pembicaraan dengan Suga. Tetapi Suga hanya diam terlihat tidak tertarik sama sekali untuk menjawabnya.

"Apa kalian tidak lapar? Sebenarnya berapa banyak yang akan datang menonton kalian? Apa tema kalian untuk konser kali ini? Siapa yang paling banyak membuat kesalahan ketika diatas panggung?" aku berusaha memancingnya untuk berbicara denganku, mungkin saja akan lebih mudah mewawancarinya nanti.

"Bisakah kau diam? Lakukan saja pekerjaanmu." Ucap Suga dengan nada datarnya yang membuatku naik darah sejak tadi lagi.

Aku hanya bisa memutar mata malas karena memang harus sabar menghadapi lelaki yang satu ini. Sejak pertama kali aku mengambil bagian Suga, Suga sudah berperilaku dingin padaku, seharusnya aku tidak mengambil bagiannya. Ketika ku coba mengajak bicara selalu saja kalimat yang diucapkannya tidak jauh dari makna menyuruhku untuk diam.

"Jinhee-ssi! Kapan kau akan membenarkan tampilanku?" Tanya Jimin, aku menoleh dan mengisyaratkan untuk menunggu sebentar.

Suga membuka matanya yang sejak tadi tertutup lalu seolah dengan sebelah tangannya mengusirku untuk pergi ke Jimin. Aku hanya bisa mengangguk sambil menjulurkan lidahku kesal ketika Suga tidak melihatnya.

Mengapa sikapnya sama sekali dengan seseorang yang ingin aku temui. Bahkan tidak berbeda, apalagi emosi dingin dan ekspresi datarnya yang selalu ditunjukan pada banyak orang.

(Yoongi Meet Kumamon)

*****

Aku duduk sambil memperhatikan satu persatu para member Bangtan ketika menari dan menyanyi. Mereka benar benar luar biasa tampan ketika serius latihan seperti itu, aku menemukan alasan penyebab begitu ada banyak fangirl di negara ini bahkan didunia ini. Mereka pasti berhasil melihat pesona luar biasa para bias mereka.

Aku sesekali mengangguk anggukan kepala mengikuti alunan musik dan tarian yang mereka bawakan, tapi terkadang mereka bertingkah konyol dan lucu yang membuatku tersenyum dan tertawa.

Pandanganku terpusat pada dia, lelaki dingin yang selalu berhasil menaikkan tensi darahku sejak pagi tadi. Ku perhatikan Suga, dia juga tampan dan anehnya melihat dia menari dengan kerennya membuatku tersenyum dan mengatakan aaahh sambil mengangguk angguk ketika ingatan itu kembali di otakku.

"Aku baru menyadarinya sekarang, lelaki itu sepertinya dia. Pantas saja suara dan wajahnya tampak familiar," gumamku sambil tersenyum sendu.

Maaf karena aku sempat melupakanmu. Apakah ini suatu takdir, hai masa lalu. Kita kembali bertemu dengan keadaan rumit yang tak terduga. Dan berakhir dengan keasingan satu sama lain.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang