Jungkook tersenyum ramah pada setiap trainee dan staff BigHit yang menyapanya, sudah tak asing lagi melihat Jungkook berkeliaran di gedung cabang agensi BigHit ini. Semua orang tau bahwa Jungkook cukup dekat dengan pelatih utama di cabang gedung BigHit ini jadi dia sering berkunjung kemari diwaktu luang.
Padahal alasan utamanya adalah...
"Sanha-ya!" Panggil Jungkook melihat gadis yang sudah digandrunginya setahun belakangan ini.
Sanha tidak mendengarnya karena terlanjur masuk kedalam ruang latihan khusus vocal.
"Sanha-ya... Na wasseo!" (Sanha, aku datang!) Ucap Jungkook dengan nada seperti anak kecil mengajak bermain.
Sanha menoleh kebelakang dan tersenyum lalu menepuk nepuk kursi disebelahnya agar Jungkook ikut duduk.
Jungkook menatap lembaran kertas yang ada digenggaman Sanha, lalu Sanha menyodorkan kertasnya kearah Jungkook.
"Bisa kau membantuku berlatih vocal?"
Jungkook mengernyitkan keningnya, dia heran gadis itu tiba-tiba memintanya melatih vocal, padahal selama ini Jungkook sudah berkali kali menawari Sanha akan hal itu tapi selalu ditolaknya karena Sanha merasa dia condong ke Rap daripada Vocal.
"Kan sudah kutawari sejak dulu, suaramu bagus untuk bernyanyi tapi kau tidak pernah percaya diri."
Wajah Sanha cemberut.
"Kau mau mengajariku tidak Oppa? Mengapa mengomeliku. Cih!""Bukan begitu, hanya tiba-tiba saja. Ada apa?" Suara Jungkook melembut.
Terlihat jelas ada raut wajah gugup dan cemas tergambar dari ekspresi Sanha. Jungkook sangat hafal dengan perubahan suasana hati Sanha, karena gadis ini tidak pandai menutupi perasaannya.
"Hanya... Aku rasa perlu. Aku dengar evaluasi bulan depan sangat dibutuhkan vocal yang bagus. Kurasa girlgroup yang akan didebutkan tahun depan berisi lebih banyak vocal line. Kau tau sendiri Hina dan Nita adalah kandidat utama rap line untuk girlgroup yang akan datang, kesempatan ku sangat kecil jika ingin bersaing dengan mereka apalagi dengan seluruh pengalaman yang dimiliki mereka. Jadi aku ingin berusaha melatih nyanyianku." Jelasnya dengan kekhawatiran yang membuat Jungkook ikut sedih.
"Jangan sedih, kau punya guru vocal yang sangat hebat!"
"Nugu?" (Siapa?) Bingung Sanha.
"Na!" (Aku!) Sombong Jungkook sambil menunjuk diri sendiri.
"Aishhhi!" Umpat Sanha sambil memukul kepala Jungkook dengan kertas yang dipegangnya.
"Benarkan! Aku ini penyanyi yang hebat te-"
"Tapi bukan guru yang hebat!" Potong Sanha.
"Ya! Bagaimana bisa aku bukan guru yang hebat. Kau tidak ingat seberapa parah tarianmu dulu? Sekarang kau sudah mahir berkatku." Sahut Jungkook.
"Tidak, itu berkat usaha ku sendiri. Eish, tau ah! Kau mengganggu latihanku saja. Naga!" (Keluar!) Kesal Sanha lalu duduk membelakangi Jungkook sambil menatap kertas musik yang dipegangnya lekat-lekat.
Jungkook menutup matanya seakan menekan amarahnya, gadis itu selalu berhasil membuat emosi Jungkook meluap luap. Tapi entah bagaimana Jungkook tidak bisa menjauh dari Sanha karena entah bagaimana awalnya Jungkook merasa Sanha sangat menarik.
"Coba sini aku lihat!" Jungkook merebut paksa kertas yang dipegang Sanha lalu bersenandung beberapa kali.
Sanha hanya memperhatikan Jungkook dengan raut wajah lesu mengingat kemampuan vocalnya yang sangat berantakan tapi dia harus melatihnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...