"Kau sudah berbaikan dengannya?" Tanya Daewo sambil menepuk pundak Jungkook yang sedang fokus memperhatikan Sanha yang sedang berlatih sendirian.
Jungkook hanya mengangkat alisnya malas seolah menjawab pertanyaan Daewo bahwa tentu saja belum. Sudah tiga hari Sanha benar-benar menghindarinya seperti virus yang berbahaya. Bahkan nomer handphone Jungkook pun di blokir oleh gadis itu.
Tapi setidaknya ada hal yang dia syukuri, Sanha tidak benar-benar mengundurkan diri dari agensi. Berkat Daewo dan yang lainnya membantu Jungkook untuk membujuk Sanha agar tetap disini.
Jungkook sendiri sudah bingung harus bagaimana lagi menghadapi Sanha dan meminta maaf pada gadis itu. Sesungguhnya Jungkook bukan tipe lelaki sentimental yang begitu paham cara menghadapi amarah seorang gadis. Jadi disinilah dia sekarang. Hanya bisa diam mengamati dari kejauhan dan sesekali tersenyum ketika mata mereka beradu pandang, meskipun dari pihak Sanha hanya memandang jutek dengan tatapan tajam menusuk padanya.
"Untunglah semuanya cepat dibereskan sehingga kau bisa sedikit lega sekarang." Ucap Daewo lagi.
"Bagaimana cara untuk membuat hatinya baikan?" Tanya Jungkook tiba-tiba dengan tatapan yang berubah serius.
"Aku tidak tau." Jawab Daewo.
"Ya! Playboy kelas kakap sepertimu tidak mungkin tidak tau salah satu dari sekian ribu cara untuk meluluhkan hati wanita." Sinis Jungkook.
"Kau ingin meminta saranku atau mengajakku bertengkar?"
"Cepat jawab saja! Ck!" Kesal Jungkook.
"Jika aku tau caranya sudah pasti gadis itu adalah kekasihku sekarang." Jawab Daewo dengan senyum yang tersungging tipis.
"Brengsek." Desis Jungkook sambil melirik kearah Daewo.
"Beri dia ruang dan waktu untuk menjernihkan pikirannya. Dan kurasa kau juga harus mengurus pekerjaan mu dan banyak kegiatanmu yang sudah terabaikan akhir-akhir ini. Manajermu sering sekali menelponku karena kau bahkan tidak datang ke agensi pusat dan hanya menguntit Sanha kesana kemari. Kau pikir gadis itu menyukai kelakuanmu ini?" Omel Daewo.
"Bisa diam tidak?" Gumam Jungkook.
"Sanha akan lebih menghargai sikap dewasamu dari pada sikap mu yang sekarang ini. Selesaikan segala urusanmu dan jika sudah luang datangi dia."
"Astaga! Demi tuhan! Kau ini benar-benar menyebalkan!" Bentak Jungkook sampai Sanha pun menoleh kearahnya karena terkejut.
Jungkook langsung pergi dengan langkah panjang dari sana.
Daewo dan Sanha bertemu pandang dan lelaki itu hanya bisa mengangkat kedua bahunya acuh lalu pergi dari sana.
👇👇👇👇
Sanha hendak pergi keruang kesehatan ketika seseorang memanggil namanya, sontak langkahnya terhenti dan dia menoleh kearah belakang.
"Kau serius akan terus begini?" Tanya Jungkook sambil melangkah mendekat kearah Sanha.
"Kau akan terus menguntitku seperti paparazzi?" Sinis Sanha tanpa membalas perkataan Jungkook.
Langkah Jungkook berhenti tepat tiga langkah didepan Sanha. Tubuhnya seolah membeku ditempat mendengar perkataan gadis itu.
"Paparazzi? Kau sungguh berpikir aku sebagai gangguan ya." Lirihnya.
"Eoh! Tidakkah setelah semua ini kau harusnya sadar oppa? Kau dan aku berbeda. Jangan memaksakan!"
Jungkook mengusap wajahnya kasar.
"Apa aku harus menghentikan karirku sekalian agar kau dan aku sama? Aku bisa berhenti sekarang.""Kalau begitu aku akan membencimu mulai sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...