🌺Suga :: Lost

632 47 0
                                    


Jinhee berjalan sepanjang koridor sambil bersenandung riang, setiap orang yang dilewatinya, selalu disapa dengan senyuman lebar. Jinhee benar benar semangat sekali beberapa hari ini untuk bekerja, entah karena dia menyukai pekerjaannya yang sekarang atau karena dia bersemangat untuk bertemu Suga.

Akhir akhir ini hubungan dia dan Suga semakin baik, bahkan Suga sering kali memperlihatkan sikap hangat dan perhatiannya. Suga tidak pernah lagi mengomel ataupun protes atas riasan Jinhee. Walaupun sikap dingin dan datarnya masih terasa, mungkin itu memang pembawaan Suga dari lahir jadi Jinhee mewajarinya. Bahkan Suga mulai menelponnya ketika mereka tidak sedang bersama, seperti ketika Jinhee sedang dirumah dan Suga di dorm Bangtan. Bahkan baru kemarin Suga mengajak Jinhee pergi ke taman belakang sekolah mereka dulu walaupun sekarang sudah tidak seindah dulu, dan penampilan Suga yang benar benar tertutup agar tidak diketahui orang lain. Jinhee benar benar bahagia kemarin, hampir setengah hari mereka bernostalgia bersama sambil tertawa ketika saling bercerita hal hal konyol yang sebelumnya mereka rahasiakan.

Ketika memasuki ruang make up, tidak ada orang. Jinhee cuek lalu meletakkan tasnya dikursi dan mulai menata alat make up yang akan dipakai nanti. Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, apa dia terlalu cepat? Biasanya dijam segini sudah banyak staff yang datang.

"Pagi Jinhee-ssi. Kau awal sekali berangkat." sapa Jehwa ketika masuk keruangan.

"Aku terlalu cepat mengatur jam wekerku sepertinya." canda Jinhee sambil tersenyum dan Jehwa balas tersenyum simpul.

Jinhee duduk disofa lalu meminum susu kotak yang tadi dibawanya dari rumah, Jehwa yang melihat seluruh peralatan yang dibutuhkan sudah disiapkan oleh Jinhee ikut duduk disamping Jinhee.

"Ada apa dengan wajahmu eonni? Terlihat sangat kusut dan suntuk." tanya Jinhee.

"Apa Sohyun tidak berniat menambah staff coordi baru lagi?" tanya Jehwa tanpa menjawab pertanyaan Jinhee tadi.

"Nan molla," (aku tidak tau) Jinhee meletakkan kotak susunya yang sudah kosong lalu mengambil ponselnya. Dia heran belum melihat Sohyun, padahal ketika dia berangkat tadi Sohyun sudah tidak ada dirumah.

"Tubuhku terasa remuk setiap harinya, jadwal Bangtan benar benar padat dan kita tidak cukup istirahat."

Jinhee sebenarnya membenarkan perkataan Jehwa dalam hati, sejak bekerja dengan Bangtan, mereka benar benar kurang istirahat karena sibuk. Apalagi sekarang Bangtan sudah mulai menyiapkan untuk comeback baru lagi. Ya bukan salah Bangtan juga, tapi ketenaran mereka memang benar benar mendunia sehingga banyak yang ingin Bangtan tampil di berbagai acara musik.

"Apakah Nori dan Minah eonnie tidak cukup? Ditambah lagi Yeomi (coordi Jin) sudah masuk sejak dua minggu yang lalu. Bukankah dengan bertambahnya mereka kita tidak perlu berkerja untuk dua member."

Jehwa menyandarkan tubuhnya kesandaran sofa lalu menghembuskan nafasnya berat dengan raut wajah merengut.

"Tapi tetap saja kita butuh pengganti apalagi disaat konser besar. Jika coordi menambah bukankah kita bisa bergantian, aku bahkan tak bisa kencan dengan Jiyeol oppa hampir sebulan ini."

Jinhee terkikik kecil lalu tepat saat itu masuk Yeomi dan Sohyun bersamaan.

"Selamat pagi," sapa Yeomi dengan nada lemah, dan wajah Sohyun yang tertekuk. Lalu kedua gadis yang baru datang itu ikut duduk disofa yang masih kosong. Baru Sohyun dan Yeomi menjatuhkan pantatnya di sofa pintu ruangan kembali terbuka dan masuk Hyeji, Nori dan Minah. Lengkap sudah ketujuh coordi member Bangtan. Ketiga gadis yang baru datang itu diam bahkan mereka tidak menyapa sama sekali lalu duduk dikursi yang masih kosong diruangan itu.

Suasana hening yang terasa dingin bagi Jinhee membuatnya bergidik ngeri, melihat satu persatu wajah teman temannya yang ada disana membuat Jinhee keheranan. Hingga dia mencoba memecah kesunyian.

BTS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang