J-hope menepuk pundak Jimin sampai membuat dongsaengnya itu tersentak kaget.
"Kkamjagiya! Aku hampir mati hyung,"
"Jangan berlebihan."
"Jantungku hampir berhenti serius! Kau sangat tau aku mudah terkejut."
"Arrasseo, mianhae. Jimin-ah, kau hanya di dorm hari ini?"
Jimin mengangguk.
"Mau jalan bersamaku?" tawar J-hope.
"Shireo,"(tidak mau) jawab Jimin sambil menatap layar ponselnya.
"Wae?"
"Aku ingin tidur seharian, semalaman aku berlatih di practice room. Aku ingin istirahat dan bermalas malasan dengan tempat tidurku."
J-hope menenggak habis susu digelas Jimin lalu bangkit hendak pergi.
"Hope hyung, aku lupa memberitahukan padamu. Ada bagian koreo mu yang diubah oleh pelatih, jadi kurasa kau harus menemuinya."
"Ah menyebalkan, aku sudah menghafal semuanya." kesal J-hope sambil mengacak rambutnya asal.
"Oh iya, bisakah kau belikan aku roti cokelat dan nanas di toko roti dekat persimpangan jalan? Kue disana sangat enak."
J-hope menimbang nimbang lalu mengiyakan permintaan Jimin. Dia bangkit dan masuk kedalam kamarnya, mengganti kaos hitam lusuhnya dengan kemeja biru bergaris putih lalu mengambil topinya.
"Jika Rapmon sudah kembali, katakan padanya editan musik terbaru ada di folder nomer 4."
Jimin mengangguk.
"Ah iya satu lagi, katakan pada Jin hyung nanti malam Eomma Taehyung akan datang. Jadi masakkan sesuatu yang enak."
"Ne hyung."
J-hope memakai sepatunya lalu bergegas pergi sambil memakai masker hitamnya.
👇👇👇
"Apa ada tambahan lain tuan?" tanya kasir tersebut.
"Anieyo, berapa totalnya?" tanya J-hope dan pelayan kasir itu mengatakan jumlahnya. J-hope memberikan dua lembar uang.
"Permisi, apa roti nanas dan pisangnya habis?" tanya seorang yeoja tiba tiba.
"Sepertinya stok kami habis, maafkan kami nyonya." jawab kasir itu dengan sopan.
"Sayang sekali, padahal Eunjung sangat menginginkannya." lirih yeoja itu pada dirinya sendiri.
"Baiklah, terimakasih."
J-hope yang mendengar ucapan gadis itu langsung menghentikannya.
"Permisi, aku punya beberapa. Kau mau?" tawar J-hope.
Yeoja itu terlihat senang langsung mengangguk setuju.
"Ah ne! Kamsahamnida. Salah satu muridku sedang berulang tahun, dia meminta hadiah kue nanas dan pisang. Jeongmal kamsahamnida." (benar-benar terimakasih)J-hope tersenyum tipis dibalik maskernya.
"Ne, gwaenchanayo. Ini ambil lah." (ya tidak masalah) J-hope memberikan plastik berisi roti yang baru saja dibelinya."Kamsahamnida. Tapi ini ada roti cokelatnya."
"Aku akan mengambilnya." J-hope mengambil 3 buah roti cokelat lalu pamit pergi pada yeoja itu.
Yeoja itu berjalan ke meja kasir hendak membayar.
"Ah, pelanggan yang tadi sudah membayar semuanya."
"Ne? Ah baiklah. Terimakasih."
Yeoja itu berlari keluar untuk mencari Namja stranger berpenampilan tertutup yang dia temui beberapa menit yang lalu, namun nihil, J-hope sudah menghilang dari pandangannya.
👇👇👇
"Mana roti nanas dan roti cokelatku?" tanya Jimin saat melihat J-hope memasuki dorm.
J-hope melempar 3 bungkus roti cokelat kearah Jimin sambil melepas topi dan maskernya.
"Roti nanas?" tanya Jimin karena tidak menemukan roti kesukaannya.
"Habis," bohong J-hope.
"Sudah kuduga. Roti disana memang enak, sayang sekali aku tidak mendapatkannya lagi. Terimakasih hyung."
J-hope mengangguk lalu masuk kedalam kamarnya.
👌👌👌
Sorry for typo.
Revisi setelah cerita selesai.Akhirnya kembali dengan cerita babang hopiie. Aku kasih bocoran sedikit disini. Ceritanya J-hope ada sesuatu yang berbeda dari tiga member yang sebelumnya.
Vote+comment.
Terimakasih.Anggritannisa
24-11-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanficBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...