"Oppa... Kau tidak jijik denganku?" Tanya Sanha, ada nada getir dalam suaranya. Dengan was-was menanti reaksi dan jawaban Jungkook atas perlakuan tak sopannya.
Sanha tersenyum kecut, setetes bening air matanya berhasil lolos dari sudut matanya. Sanha memalingkan wajahnya enggan menatap wajah Jungkook yang sampai saat ini pun dia menyadari lelaki itu masih menatapnya lekat-lekat.
"Sanha-ya," panggil Jungkook.
"Hmm." Gumam Sanha tanpa menoleh kearah Jungkook.
Tangan Jungkook memegang dagu Sanha dan menghadapkan wajah gadis itu hingga menatapnya.
Wajah Jungkook melembut dengan senyuman sendu khas nya.
"Kau sungguh baik-baik saja?""Eoh, aku baik-baik saja."
Sanha masih membiarkan Jungkook memegang wajahnya, tangan lelaki itu bergerak mengelus lembut pipinya, tapi tatapan kedua pasang mata itu masih saling terpaut.
"Aku siap untuk mendengar fakta terburuknya. Jadi ceritakan saja, aku rasa kau memendam semuanya sendirian selama ini." Suara Jungkook lembut.
Sanha menghembuskan nafas berat lalu melepaskan tangan Jungkook dari wajahnya.
"Memangnya apa yang harus kau tau dariku oppa, aku hanyalah aku." Sanha masih bersikeras menyembunyikan jati dirinya."Apa aku harus seperti ini agar kau cerita?"
Sedetik kemudian bibir Jungkook sudah mendarat di bibir Sanha untuk yang kedua kalinya, bahkan Sanha tak memiliki waktu untuk terkejut sampai Jungkook melepaskan bibirnya dan tersenyum jahil.
"Ya oppa! Micheosseo!" (Hei oppa! Kau gila!)
"Lagipula kau yang memulainya duluan. Kau yang mencium bibirku tanpa meminta izinku kan!" Jungkook mengatakan fakta nya. "Lagipula aku bisa melakukan hal yang lebih gila lagi, mau lihat?" Ancam Jungkook.
Jungkook hendak berdiri dari duduknya dan Sanha langsung memegang lengan Jungkook erat-erat.
"Dengarkan aku!" Pekik Sanha.Jungkook tersenyum penuh kemenangan lalu duduk kembali sambil menatap Sanha.
"Dasar gila." Desis Sanha.
"Lelaki yang sedang mabuk kepayang tidak akan menggunakan akal sehat nya lagi." Balas Jungkook dengan seringaian nakal.
"Aku harus mulai dari mana?"
"Terserah kau, tapi sekedar informasi sepertinya kita tidak bisa mengobrol disini." Bisik Jungkook sambil menunjuk kearah ujung jembatan dimana sekumpulan remaja lelaki sedang berjalan kearah mereka.
"Kajja!" (Ayo!) Ucap Sanha langsung menarik lengan Jungkook.
👇👇👇👇
Sanha berdiri mematung ditengah ruangan, dia merasa canggung bahkan untuk sekedar duduk disofa dan hanya bisa memperhatikan sekelilingnya dengan gugup.
Entah bagaimana mereka bisa berakhir di apartemen pribadi Jungkook.
"Duduklah, aku tidak akan memangsamu juga. Kau terlihat seperti gadis yang sedang diculik." Canda Jungkook.
Deg!
Lutut Sanha melemas setelah mendengar perkataan Jungkook, hingga mengagetkan Jungkook yang sedang menuang minum di mini bar dapurnya ketika mendengar suara Sanha yang jatuh terduduk ditanah dengan pandangan nanar."Ada apa Sanha-ya?" Cemas Jungkook.
"Oppa... Oppa... Selamatkan aku! Astaga selamatkan aku!" Teriak Sanha tak terkendali sambil meronta ronta, Jungkook terkejut lalu memeluk Sanha sebisanya meskipun terlepas berkali kali karena gerakan agresif Sanha.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanfictionBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...