Jam weker biru itu sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tapi seseorang dibalik selimut putih diatas tempat tidur itu masih bergelung santai memejamkan mata. Entah dia mendengar suara nyaring jam itu atau memang sengaja mengabaikannya.
Seorang gadis masuk kedalam kamar dengan tampilan wajah sebal sambil menggerutu, lalu dia menatap gundukan selimut diatas tempat tidur dan menendangnya hingga orang yang bergelung diselimut itu jatuh dengan suara berdebum.
"Matikan suara jam bodoh itu! Selalu saja mengganggu dipagi hari!" Gerutu Sohyun sambil menyilangkan tangannya didada.
"Pantatku sakit! Dan kau juga berhentilah membuatku jatuh dari tempat tidur setiap pagi!" Balas Jinhee sambil mengusap usap pantatnya yang baru saja mencium lantai.
Sohyun hanya berdecih kecil lalu melenggang pergi keluar kamar.
Jinhee melempar selimutnya sembarang lalu mengambil jam weker dan mematikannya, benar-benar mematikannya karena Jinhee melemparkannya ke dekat tempat sampah hingga jam itu hancur.
Tak lama teriakan Sohyun kembali terdengar dari luar kamarnya.
"Butuh berapa banyak lagi jam yang perlu kau hancurkan setiap harinya?""Aku sudah katakan tidak perlu membelikannya untukku! Kau tidak ada bosannya membelikanku jam setiap hari!" Jinhee berteriak sambil menunjuk-nunjuk tumpukan bangkai jam weker didekat tempat sampahnya.
"Ah, kepalaku. Pusing sekali," lanjutnya sambil memegangi kepala. Lalu setelah beberapa saat berdiam dia masuk kedalan kamar mandi.
👇👇👇
Blitz kamera tak henti hentinya terarah pada ke-7 lelaki tampan yang sedang duduk berjajar didepan sambil sesekali tersenyum memperlihatkan tingkah lucu mereka. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan para penggemar dan reporter yang ada disana mereka jawab dengan gaya khas yang mereka miliki masing-masing.
Setelah hampir 1 jam, fanmeeting itu selesai dan ditutup dengan salah satu lagu terbaru mereka yang berhasil menghipnotis semua yang mendengarnya.
Sesampainya di dorm, ke tujuh member Bangtan langsung duduk sambil menghela nafas panjang. J-hope menarik kaki Jungkook dan menjadikannya bantalan untuk tidur. Jimin bangkit dari duduknya dan berjalan kedapur untuk mengambil minuman, dan member yang lainnya sudah terlihat memejamkan mata.
"Hyung, apa besok jadwal kita padat?" Tanya Jungkook.
"Ani, besok kita hanya melakukan wawancara sebentar jam 2 siang mengenai persiapan konser di Jepang minggu besok dan setelah itu kita kosong," jawab Rapmon sambil mengurut keningnya.
"Jinjja?! Akhirnya aku bisa bangun siang besok." Jungkook menghela nafas lega sambil menyandarkan tubuhnya ketembok dibelakangnya.
"Ah, syukurlah! Aku benar-benar lelah hari ini. Bukankah kita tidak tidur sejak kemarin? Bahkan kita telat makan hari ini, aku lapar! Hyung, mau memasakkan aku sesuatu?" V menggoyang-goyang Jin yang ada disebelahnya. Jin membuka matanya yang semula terpejam lalu menatap V yang sedang menunjukan aegyo nya.
"Aku akan memasakkannya, tapi buat Jungkookie melakukan aegyo sekarang!" Jin menyeringai jahil. V mendorong Jin hingga Jin menabrak lengan sofa lalu dia menggerutu sebal dan duduk dilantai yang berjauhan dengan Jin.
"Jika kau memang tak mau memasakkan sesuatu untuk Taehyung bilang saja, tidak perlu memintanya menyuruh Kookie melakukan itu. Sama saja kau ingin dia mati kelaparan hingga besok." Suara Jimin yang ikut bergabung sekembalinya dari dapur.
"Aku kan hanya bercanda, baiklah tunggu sebentar. Aku buatkan sesuatu." Jin baru hendak bangkit dari sofa tapi Jimin melarangnya.
"Tidak perlu, sebentar lagi akan ada yang membawakan kita makanan."
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
FanficBISA PILIH CERITA MEMBER YANG KALIAN INGINKAN. ◆◆◆ Siapa sih yang gak mau jadi salah satu perempuan beruntung yang bisa punya hubungan spesial sama salah satu dari 7 cowo keren + kaya + ganteng + terkenal diseluruh dunia? Tapi kalo hubungan kalian g...