Jhonny melihat kemesraan Haechan dan perempuan lain. Saat melihat ke arah jam 3, ia juga melihat Xaxa yang tengah menatap Haechan bersama perempuan lain.
Perempuan yang entah kenapa membuat Haechan tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata, mengacak-acak rambut sang perempuan dan terakhir si perempuan mengecup pipi Haechan hingga Haechan membeku, sementara sang pelaku itu pergi tanpa dosa.
Lalu, tanpa diduga, Haechan melebarkan senyumnya. Tanpa sadar, tangannya menyentuh pipi bekas ciuman dari perempuan tadi.
Haechan benar-benar menghancurkan hati Xaxa.
Bahkan Xaxa tak pernah melakukan itu pada Haechan.
Ingin melupakan apa yang ia lihat sore ini, Xaxa langsung berbalik pergi. Harusnya ia langsung pulang sana tanpa berpikir untuk menyemangati latihan Haechan sore ini.
Xaxa berusaha menahan tangisnya.
Tanpa Xaxa ketahui, Jhonny berjalan lima meter di belakangnya. Menjaganya.
Saat Xaxa sampai di halte dan duduk, barulah Jhonny terang-terangan menunjukkan eksistensinya. Ia duduk di sebelah Xaxa. Sebuah hal yang baru ia berani lakukan hari ini setelah lima bulan hampir berlalu.
Xaxa tampak sedikit terkejut dengan kedatangan Jhonny, tapi kemudian ia tersenyum kecil pada laki-laki yang jarang bicara itu.
"Hai, Jhonny," sapa Xaxa.
"Pacar kamu ke mana?" tanya Jhonny.
"Pacar?"
"Haechan." Jhonny mengulum senyumannya. "Jangan bilang kamu lupa sama Haechan cuma karena barusan baru liat dia berduaan sama cewek lain?"
Xaxa termenung.
Jhonny yang jarang bicara dan cuek itu tiba-tiba bertanya dengan panjang dan ternyata Jhonny memerhatikannya sejak tadi. Bahwa mereka tidak bertemu tak sengaja di tempat duduk halte.
Xaxa jelas terkejut.
Sangat terkejut.
Jangan-jangan Jhonny kerasukan?
"Ada pertanyaan tuh dijawab," kata Jhonny sedikit kesal karena Xaxa hanya diam saja sejak ia bertanya. Padahal Jhonny sangat penasaran kenapa Xaxa bisa lupa akan pacarnya.
Xaxa mengerjapkan matanya atas teguran Jhonny. "Y-ya ... kalau kamu udah liat aku pas lagi liatin Haechan di lapangan, kenapa tanya lagi Haechan di mana? Udah jelas Haechan ada di lapangan, kan."
"Ya, apa sih yang aku harapin sama si rangking satu?" Jhonny tertawa atas balasan Xaxa. "Kamu pinternya emang nggak kaleng-kaleng."
"Apaan, sih."
"Oke, serius," kata Jhonny. "Maksud pertanyaan pertama aku tuh, kenapa pacar kamu nggak ada di samping kamu dan malah sama cewek lain?"
"Kalau itu aku nggak tau." Xaxa mengangkat kedua bahunya tak acuh, wajah yang pura-pura baik-baik saja itu membuat Jhonny ingin segera menghancurkan wajah Haechan saat ini juga. "Tanya aja sama Haechan."
"Kalau bikin sakit, putus aja," kata Jhonny.
"Eh?"
"Aku nggak suka kamu sakit," lanjut Jhonny, tak menghiraukan wajah terkejut Xaxa. "Aku juga nggak suka kamu sedih."
Kini wajah Xaxa mulai memerah.
"Aku jadi pengen nonjok Haechan," cetus Jhonny tajam.
"Eh?" Xaxa salah tingkah, tapi kemudian cemas saat sadar Haechan dalam bahaya. "Jangan, Jhonny! Jangan tonjok Haechan! Dia nggak salah apa-apa, kok."
Jhonny membuang napas panjang. "Ya, terserah. Mau kamu bela Haechan atau apapun, aku bakal tonjok Haechan kalau dia bikin kamu sakit hati lagi buat yang kedua kali."
" ... kenapa begitu?"
"Bukannya udah jelas?"
"Apa?"
"Kamu mungkin pinter, kamu mungkin rangking satu," kata Jhonny dengan senyuman kecil. "Tapi ternyata pengalaman cinta kamu nol besar. Harus diremed, terus latihan banyak-banyak biar nggak sakit hati."
"Apaan sih, kamu jadi aneh, Jhonny."
"Aku jadi aneh cuma di depan orang-orang tertentu." Jhonny menatap mata Xaxa lurus-lurus. "Orang yang aku suka."
Bersamaan dengan kata terakhir yang Jhonny sampaikan, angin bertiup kencang, menerbangkan perasaan Xaxa, terombang-ambing hingga tak tahu di mana tempat yang tepat untuk berlabuh kembali ke tanah dengan aman, selamat dan bahagia.
***
Haloooooo
Udah lama nggak up work ini
Aku minta maaf karena anggurin kelas XI IPA 4 selama satu bulan penuh 😓😭
Aku berterimakasih buat kalian yang masih stay, atau baru saja bergabung sama keluarga XI IPA 4, Wellcome yaaaa
Mungkin segitu catatan dari aku hari ini, sampai ketemu di part selanjutnya 😍😘
02022021
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfiction--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...