54. Dua Pilihan
---
Style nulis aku emang gini ya yorobun
Suka dipotong-potong gitu biar jumlah part-nya jadi panjang dan satu part-nya nggak panjang dan bikin mudeg
Bisa diterima yaaa
---
"Kun, maaf ya, gue tarik lo tiba-tiba gini," kata Lala setelah berhasil menyeret Kun ke tempat yang lebih sepi dari sebelumnya, di parkiran samping bioskop.
Sejak masuk ke bioskop, Lala merasakan tatapan-tatapan kagum dari perempuan-perempuan yang lewat, yang tentunya ditujukan pada Kun. Lala semakin tidak merasa enak karena saat di dalam bioskop pun, ada mata-mata nakal yang melihat Kun.
Ya gimana ya, orang Kun itu udah kayak pangeran yang lepas dari istana. Mana bisa cewek-cewek lepas pandangan dari Kun setelah satu kali tatap? Sebab Lala juga begitu sejak pertemuan pertamanya dengan Kun.
Bagaimana Kun dilihat sama orang perempuan lain, Lala tak suka itu. Ia merasa Kun hanya miliknya seorang.
"Emangnya ada apa ya, La?" tanya Kun, dengan suara yang memang selalu selembut itu di telinga Lala.
Lala menipiskan bibirnya, tiba-tiba merasa gugup. "Kun, gue mau bilang sesuatu, tapi lo cuma punya dua pilihan buat kasih reaksi."
Kening Kun mengerut. "Dua pilihan?"
"Iya."
"Udah kayak yes or no question aja," balas Kun dengan tawa kecil. "Emangnya lo mau ngomong apa?"
"Gue udah simpen ini sejak pertama kali liat lo." Lala tersenyum tipis. "Lo cuma tinggal jawab ya atau nggak karena gue mau tanya, lo suka sama gue nggak?"
Kun berpikir sejenak. "Suka. Gue suka sama lo. Buat apa nggak suka?"
"Maksud gue, bukan perasaannya suka yang itu, Kun." Lala menjelaskan dengan wajah memerah. Malu sekali. "Gue suka sama lo bukan cuma sebagai temen, gue juga suka sama lo sampai gue bisa jadiin lo suami."
Kun shock sampai tak mampu berkata-kata.
"Bukannya jadiin suami juga, sih," sanggah Lala cepat-cepat. Ia meringis kecil dan bergerak-gerak tak nyaman di tempatnya berdiri. Rasa bingung, malu dan gemas bercampur menjadi satu. "Gue suka sama lo kayak gue bisa jadiin lo pacar gue, gitu. Iya, Kun. Gitu. Suka suka sama lo kayak begitu."
Kun masih terdiam. Ia menatap Lala dengan takjub.
"Gue tau ini tiba-tiba, Kun, jadi lo kaget banget sekarang. Gue paham itu." Lala menatap Kun serius. "Tapi lo cuma punya dua pilihan buat jawab. Dan diem bukan salah satu dari dua pilihan yang gue berikan."
Kalu Lala sudah seperti jelly saat melanjutkan, "jadi lo suka gue juga atau nggak?"
***
Nah kan kesel dikasih terlalu dikit
Maaf ya, langsung lanjut aja
Tapi bisa dong pencet bintang dulu 😁
/Plak
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfic--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...