49. Ke Afghanistan
---
Ada yanv kangen siapa gituuu?
---
Yuta melihat ke arah kursi Taeyong yang kosong sejak dua hari terakhir. Ia mengecek ponselnya dengan serius. Saat tak menemukan apa-apa di sana, akhirnya Yuta menoleh pada Yaya yang tengah sibuk mengisi agenda hari ini.
Sudah dua hari Taeyong tidak ada kabar apa-apa, Yuta sedikit cemas.
"Yaya!" seru Yuta kemudian.
Yaya menoleh setelah mengisi nama orang yang tidak hadir di kelas. "Iya, kenapa, Yut?"
"Lo dikabarin Taeyong nggak?" tanya Yuta langsung.
Yaya menggeleng. "Nggak, nih."
"Dia sebenernya ke mana, sih?" tanya Yuta frustasi. Sebagai sekretaris, tugasnya adalah mengetahui alasan ketidakhadiran anak kelas, tapi sekarang Yuta tak tahu sama sekali tentang ketidakhadiran Taeyong dua hari ke belakang.
Jika Taeyong tidak masuk juga hari ini, artinya sudah tiga hari Taeyong absen.
"Coba tanya Doyoung, deh, dia kan yang paling deket sama Taeyong," saran Jungwoo yang sejak tadi mendengarkan.
Yuta dan Yaya saling pandang karenanya, kemudian Yuta mengangguk. Tak lama setelahnya, Yuta bangkit berdiri dan berjalan menuju kursi Doyoung. Laki-laki itu tengah memainkan ponselnya saat Yuta mengetuk mejanya, minta perhatiannya.
Doyoung segera mendongakkan kepalanya, menatap Yuta dengan kening mengerut samar. "Ape, nih? Ape, nih?"
"Lo tau Taeyong ke mana?" tanya Yuta tanpa basa-basi.
"Ke Afghanistan." Doyoung menjawab santai. "Dia jenguk Neneknya yang lagi sakit."
"Gue serius, Doy."
"Emang gue nggak serius?"
"Lo kedengarannya bercanda."
Doyoung memutar bola matanya, jengah. "Kalau kata Kun, sekarang lo lagi suudzon dan itu tuh dosa, tau!"
"Kalau dia ke Afganistan sekarang, kenapa nggak ngabarin dari kemarin-kemarin?" tanya Yuta dengan nada malas.
"Ya mana gue tau?" Doyoung mengangkat kedua bahunya dengan wajah polos. "Dia baru ngasih tau tadi malem. Sebelumnya pas gue tanya, dia nggak jawab. Bukan nggak jawab, sih, tapi HP-nya nggak aktif."
"Lo tau kenapa kemarin-kemarin dia nggak aktif?" tanya Yuta penuh selidik.
"Ya karena HP dia nggak nyala," jawab Doyoung.
Yuta hampir menendang meja. "Kalau lo tau sesuatu, lebih baik kasih tau gue sekarang."
Doyoung mengangkat kedua tangannya. "Sumpah, ya. Dari dulu Taeyong emang kayak begini. Hilang tanpa pesan, kembali tanpa kabar. Lo nggak usah ribet-ribet urusin dia, soalnya Taeyong juga mana mau balik urusin lo."
"Gue gini karena gue temennya," tukas Yuta serius. "Kalau ada apa-apa, harusnya dia bilang, ngasih kabar."
Doyoung speechless.
"Kalau lo ketahuan bohong nanti, gue pites lo sampai penyek," ancam Yuta tak main-main.
Yuta sudah kembali ke kursinya saat Doyoung tersadar dari lamunannya.
"Jadi, selama ini ada juga yang anggap Taeyong sebagai temen selain gue?" tanya Doyoung dengan senyuman merekah lebar.
***
Halo halo hai hai
Sat 12 Sep 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfiction--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...