07. Hendery
Badrol dengan rasa China gimana, nih?
----
Sejak diberi hadiah oleh Papi berupa kamera kecil yang mudah diakses untuk mengambil sebuah foto dan video, Hendery langsung jatuh cinta pada fotografi dan videografi. Papi dan Mami mendukungnya untuk bersekolah di Jerman pada bidang grafis, tapi Hendery memutuskan untuk bersekolah di Indonesia dulu, menamatkan SMA-nya.
Bukan hal mudah bagi Hendery untuk memutuskannya. Selain gemar dan mahir dalam fotografi juga videografi, Hendery juga keteteran gen lawak keluarganya. Papi adalah pelawak senior Nusantara, sementara Mami adalah ikon komplek yang selalu eksis dengan lawakan berkelasnya.
Hendery juga punya bakat untuk melawak.
Waktu SMP, ia juara 1 lomba lawak antar kelas. Satu bulan kemudian, tahu-tahu ia juara satu olimpiade matematika satu kota.
Hendery semakin bingung.
Tujuan hidup akhirnya itu untuk apa?
Hendery terlalu banyak bakatnya dan jalan untuk mengambangkan bakatnya itu sama-sama terbuka lebar.
Setelah satu tahun shalat istikharah, Hendery akhirnya memutuskan untuk bersekolah di SMA NCT 127 WAY V. Sekolah Menengah Atas tersebut adalah sekolah dengan menggunakan teknologi budaya baru Nusantara dengan jalan kemenangan. Hendery tak tahu apa maksudnya sebelumnya, tapi setelah sekolah satu tahun, ia mengerti.
Sekolah ini terbuka dengan bakat-bakat siswa. Maupun sedikit peminatnya, tetap dibuatkan ekskul jika ada yang berbakat. Banyak sekali ekskul yang sudah tercipta, sampai Hendery bingung mau memilih yang mana sehingga ia tak punya ekskul sampai kini.
Dengan sekolah di sini, Hendery bisa mengambil foto dan video sebanyak-banyaknya, melawak dan mengikuti olimpiade untuk menyumbangkan bakatnya.
Saat masuk kelasnya yang baru, XI IPA 4, Hendery langsung mendapatkan bahan untuk video YouTube-nya. Hendery memang punya channel sendiri bernama Keluarga Hendra—nama Papinya—yang berisi konten lucu dan beberapa vlog kegiatannya sehari-hari.
Di kelas ini, Hendery dapat sebuah kisah menyedihkan tentang sebuah kisah seorang laki-laki anak tukang bubur yang mau naik haji yang ingin duduk di sebelah seorang sultan. Kisah itu mengharukan, menyedihkan dan menggelikan.
Bagi Hendery, itu sangat lucu hingga ia bergetar karena tertawa saat mengambil videonya. Di kursinya, Hendery terus mengedit video itu supaya bagus. Hendery tak menyadari bahwa di sebelahnya sudah ada seseorang dan mengenalkan diri.
"Yo. Gue Lucas. Lo namanya siapa?"
Saat ia mau mengenalkan dirinya sendiri, Lucas membulatkan matanya dan berteriak kecang hingga beberapa anak menatapnya tajam, terganggu. Lucas segera menyatukan kedua tangannya dan tersenyum penuh sesal. "Maaf, maaf, yorobun. Maaf, maaf. Ini mulut emang nggak ada rem."
"Lakban makanya!" seru Taeyong kesal.
"Nih, nih, gue kasih uang buat beli lakbannya!" Doyoung ikut-ikutan.
Lucas tersebut manis. "Hampura*, euy! Damai aja ya, damai!"
Setelah kondisi kembali damai dengan umpatan kesal dari Taeyong dan Doyoung yang memang gampang terbawa emosi, Lucas kembali menatap Hendery.
"Badrol, lo kok ada di sini?" Lucas tak menyangka bahwa di depannya telah ada Badrol versi manusia.
"Gue Hendery," balas Hendery datar. Ia sudah kebal dikatain mirip Badrol. Jadi, ia terima saja. "Eh, lo mau nongol di vlog gue, nggak?"
Lucas segera menyisir rambutnya, supaya tampan. "Hah? Mana, mana?"
Hendery mengangkat tangan yang memegang kamera dan langsung tersenyum lebar. "Halo, sahabat! Di sini gue mau kenalin, ada temen pertama gue. Namanya Lucas. Mirip bekantan cokelat, kan?"
"Ye, kampretos!" seru Lucas kesal, langsung menepuk bahu Hendery. Memukul, tepatnya. "Gue ganteng kan Sharukh Khan gini dibilang oyet!"
Hendery tertawa lepas, tawanya disambung oleh seorang laki-laki yang duduk di sebelahnya. Tawanya gokil sekali, membuat Hendery dan Lucas kompak terdiam. Jadi fokus melihatnya. Tak lupa, Hendery mengabadikan tawa itu dengan kameranya.
"Guys, denger, ada kakak tua lagi ketawa. Ketawanya nggak selesai-selesai," kata Hendery memberi deskripsi.
Karena tawa orang itu, yang unik dan tak berhenti-henti juga tampak sangat puas, Hendery dan Lucas kompak tertawa terpingkal-pingkal sampai mengeluarkan air mata di sudut matanya.
---
*Maaf
Gimana-gimana? Pilih Hendery atau Lucas?
Next: Mark Lee
***
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfiction--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...