92. Quality Time

36 9 0
                                    

Ini quality time kita!" seru Yaya gembira saat dirinya, Jungwoo dan Xiaojun dalam perjalanan menuju kedai seblak Miss Iim yang terkenal itu.

"Udah lama nggak jalan-jalan bertiga kangen." Jungwoo ikut menyahut, lantas berkata pada Xiaojun. "Lo di pondok terus, sih."

Xiaojun tersenyum kalem menanggapi perkataan Jungwoo. "Ya, udah kodratnya anak pesantren, Yaya."

"Iya, sih," balas Jungwon tanpa berniat mendebat lebih lanjut.

Ketika ketiganya sampai di kedai dan masuk, tiga orang tersebut tak lantas melanjutkan langkahnya sebab melihat keberadaan beberapa orang yang tak asing duduk di salah satu meja yang tersedia.

"Lah? Yangyang, Hendery, Lucas sama Haechan-Xaxa ngapain di sini?" tanya Yaya heran.

Sama seperti Yaya, orang-orang yang menjadi sasaran keheranan Yaya juga ikut merasakan kebingungan. Bukan hanya bingung akan kehadiran Yaya dan Jungwoo, serta satu orang asing bagi mereka, Yangyang, Hendery, Lucas, Haechan dan Xaxa tambah bingung lagi saat melihat kedatangan empat orang lainnya di belakang Yaya dan timnya.

"Lho? Kun, Winwin, Lala, Tata juga ngapain?" tanya Haechan, menyuarakan rasa penasaran yang lainnya.

Tim Kun yang baru datang juga merasa heran sampai tidak bisa berkata-kata karena anak kelas yang lainnya juga berada di sini secara kebetulan.

Belum sampai di sana, Tim Yaya yang berbalik untuk melihat kedatangan Tim Kun memasang wajah terkejut lagi sebab melihat rombongan yang lain lagi, datang secara perlahan dengan wajah santai.

"Jhonny, Yuta, Doyoung sama ...," Jujur, Yaya masih agak canggung jika berhadapan dengan manusia tampan yang satu itu, yang baru-baru ini menyatakan perasaan lebih dari teman untuknya, "ekhm, ketua kelas ngapain di sini?"

Doyoung mengerutkan keningnya karena melihat banyak anak kelas berkumpul di satu tempat ini tanpa direncanakan.

"Jaehyun ... sama Shapira juga?!" Ternyata, setelah kedatangan Tim Jhonny, Jaehyun dan Shapira ikut menyusul. Lucas yang melihat itu lantas tak bisa menahan bola matanya untuk melotot sampai tampak mau loncat dari tempatnya. "Lah?! Ini ngapain pada kumpul di kawasan perumahan gue?!"

Tak lama dari sana, sebelum suara-suara mendominasi, seseorang telah lebih dulu ikut ke dalam kerumunan dengan gaya preman.

"Tepatnya ini Gang Sukulen punya gue." Ten duduk di salah satu kursi dengan wajah songong. "Kalian ada urusan apa di sini?"

"Jadwal lo patroli di sini sore-sore, Ten." Taeil tahu-tahu muncul dan ikut duduk di sebelah Ten, dengan kurang etisnya, duduk di atas meja dan memasang wajah berkuasa. "Sekarang giliran gue "

"Bang Taeil?!" Taeyong telat bereaksi, tapi ia sungguh tak paham mengapa semua orang ada di sini.

Intinya, seblak Miss Iim memang menyatukan segalanya.

Sore itu, memang terasa agak kacau, tapi menyenangkan dan menjadi kenangan indah tersendiri bagi masing-masing individu.

***

03112020

11 IPA 4 • NCT 127 X WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang