69. Anak Baru
---
Pasti taulah ya siapa anak barunya:)
---
"Oh ya, gue lupa nanya." Taeyong berkata saat bel masuk berbunyi beberapa detik lagi. "Kemarin ada rusuh apaan di kantin?"
"Bisalah. Ada orang yang mau masuk komplotan kita, tapi temennya yang udah masuk ngelarang banget karena mereka musuhan--"
"Siapa tuh?"
"Lo pasti kaget dengernya."
"Nggak bakal."
"Haechan sama Renjun."
"Haechan?" Kening Taeyong mengerut tajam. "Haechan itu?" tunjuk Taeyong pada Haechan yang tampak damai saja, bercengkrama dengan Mark, teman sebangkunya.
"Iya." Doyoung mengangguk. "Renjun tuh larang banget, tapi Haechan tetap pengen ikutan. Akhirnya mereka ribut tuh. Haechan tuh ngebet banget pengen ketemu sama lo kemarin, makanya gue suruh lo cepet-cepet ke kantin."
"Tapi kok sekarang dia diem aja?" tanya Taeyong heran.
"Nah, itu juga gue nggak tau."
"Bomat lah gue nggak mau ngurusin bocah bau kencur," kata Taeyong tak peduli.
"Ya sama. Gue juga." Doyoung mengangguk. "Mungkin mereka cuma pengen ribut aja. Soalnya dulunya meraka udah Tom and Jerry."
"Oh---BUSET!"
Seruan lantang Taeyong lepas ke udara bersamaan dengan masuknya seorang perempuan yang masuk bersama dengan Pak Chanyeol. Perempuan itu jelas tampak tak asing di mata Taeyong, Doyoung dan ... Jaehyun.
Perempuan itu Shapira, sepupu Taeyong.
Taeyong sudah melotot penuh peringatan pada Shapira, tapi Shapira mengabaikannya dengan tersenyum selayaknya Puteri Indonesia pada seluruh anak kelas. Khususnya pada Jaehyun yang menatapnya hanya dengan tatapan biasa saja.
"Oke, anak-anak. Seperti yang bisa dilihat di depan. Hari ini kalian dapat satu teman baru," jelas Pak Chanyeol langsung pada intinya. "Silakan memperkarakan diri."
Shapira mengangguk sopan. Lalu melambaikan tangannya dengan senyuman yang membuat Lucas dan Hendery tak bisa mengatur lebar nganga mulutnya. "Hai, semua. Namaku Shapira Kanjeng Puspita. Salam kenal."
"Hai, Shapira!" seru Hendery semangat.
"Ya sudah, kamu tinggal duduk di sebelah Doyoung yang kosong." Pak Chanyeol memberi arahan. "Kalau begitu, saya pamit, ya, anak-anak. Selamat menjalankan hari ini. Selamat pagi."
"Pagi, Pak!"
Setelah Pak Chanyeol pergi, Shapira mulai berjalan ke arah meja Taeyong dan Doyoung. Langkahnya yang anggun, belum lagi pakaiannya yang nyentrik abis membuatnya jadi pusat perhatian anak kelas yang lainnya.
Shapira menatap Taeyong dengan dingin. "Minggir lo."
Taeyong mengerutkan kening dan menatap Shapira dengan tajam.
Semua anak kelas terkejut dengan ketegasan dan kharisma yang dimiliki Shapira. Di awal, ia sudah berani pada Taeyong yang notabenenya adalah siswa yang paling berpengaruh dalam teratas. Di mata yang lainnya, Shapira jelas kelihatan hebat.
Kecuali di kata Jhonny yang tengah tertidur, Yuta yang tengah merangkum tugas kemarin, Mark yang bermain game, Lala yang berniaga online dan Jaehyun yang tengah melafalkan surat Al-Kahf.
Sementara itu, tepat di sebelah Taeyong dan Shapira yang jelas-jelas melayangkan bendera perang lewat tatapan mata masing-masing, Doyoung membuang napas lelah dan memalingkan wajahnya. Tak mau berurusan.
"Siapa el?"
Shapira mendelik. "Ini kursi gue."
"Sejak kapan?" Taeyong tertawa hambar. "Jangan ngajak tubir deh, masih pagi."
"Yong, lo duduk di kursi gue aja." Jaehyun tiba-tiba berdiri karena sudah tak tahan dengan benih-benih keributan yang diciptakan Taeyong dan Shapira tepat di sebelahnya. Jaehyun mengambil tasnya. "Gue duduk sama Doyoung aja."
"Eh, kok gitu?" Shapira langsung menahan lengan Jaehyun.
"Sorry," kata Shapira seraya segera melepaskannya tangannya dari lengan Jaehyun karena tatapan laki-laki itu. "Gue pengen satu meja sama lo."
"Gue yang nggak mau." Jaehyun langsung menolak.
Taeyong tersenyum miring, merasa sangat menang dan senang melihat wajah Shapira yang kini sangat tersakiti sekaligus malu.
Shapira mengerutkan keningnya. "Kenapa lo nggak mau?"
"Lo berisik. Gue nggak suka."
Akhirnya, Shapira dan Taeyong satu meja karena guru yang mengajar di jam pelajaran pertama masuk kelas.
Tentu saja, Shapira dan Taeyong sama-sama tak menyukai situasi ini.
***
Tue 6 Oct 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfiction--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...