Halo guys, apa kabar?
Semoga kalian baik-baik aja dan yang lagi tidak baik-baik saja semoga lekas baik-baik saja^^
Kalau ada sesuatu, aku up-date-nya ngegas, temen-temen
---
Doyoung: lo udah siapin lahan buat gue nembak Tata, kan?
Taeyong: semua udah ok, Doy. Di lapangan lompat jauh, ya
Doyoung: oke sip
"Tata!" seru Doyoung cepat saat ia melihat Tata keluar dari kelas setelah selesai piket. Ada Lala dan Hendery yang langsung menatap dan ditatap Doyoung dengan pandangan sengit.
Tata mengerutkan keningnya. "Kenapa, Doy?"
"Boleh ikut gue bentar nggak?" tanya Doyoung, sedikit memelas. "Bentar doang, kok. Nggak sampai lima menit, deh. Yakin, suer!"
Tata menatap Lala Dan Hendery dengan senyuman kecil. "Kalian berdua duluan aja."
"Yes!" seru Doyoung senang.
"Tapi, Ta," sela Hendery tak terima. Dia mau pulang bareng Tata, jadi terhadang oleh Doyoung. "Gue—"
"Bentar doang, kok," potong Doyoung, kemudian segera berjalan, menuntun Tata ke sebuah tempat.
Tata tak banyak bicara atau menolak, jadi Doyoung senang. Dada Doyoung bergedup kencang, berbunga-bunga dan perutnya penuh kupu-kupu sekarang ini. Agak gugup, Doyoung berbalik menghadap Tata setelah sampai di lapangan lompat jauh yang sepi.
Doyoung agak kecewa karena tak ada hiasan apapun seperti dalam bayangannya. Memang, seharusnya ia tak perlu mengandalkan Taeyong dalam kejutan untuk Tata.
Doyoung berdeham kecil, kemudian mengambil kedua tangan Tata. "Ya, gue suka sama lo. Lo mau nggak jadi pacar gue?"
Seperti ada alien di depannya, Tata terdiam seribu bahasa. Dari kecil sampai Segede ini, Tata selalu menolak laki-laki karena tak mau sakit hati seperti cerita-cerita kakak-kakaknya yang pernah patah hati. Namun, karena Doyoung yang tiba-tiba seperti ini tanpa PDKT atau gombal-gombal seperti Hendery, Tata jadi sedikit berdebar-debar.
Suara Doyoung sangat lembut, mirip podcast menenangkan yang sering Tata dengarkan jika sedang stress, sedih atau gabut.
Karena ketiba-tibaan ini, senyum Tata mulai mengembang.
Tata suka kejutan seperti ini.
Saat merasakan tatapan Tata yang menyakinkan, Doyoung merasa sangat antusias dan tak sabaran. Tata menatap tepat di mata.
"Gue—AAAA, KECOAK! KECOAK! GUE TAKUT KECOA! GUE BENCI KECOA!"
Tahu-tahu, ada segerombolan kecoak yang berjatuhan ke tanah yang entah asalnya dari mana dan Tata langsung kabur setelah melepas tangannya dari genggaman Doyoung tanpa sempat menjawab ajakan Doyoung. Doyoung menatap kecoak-kecoak itu, yang ternyata hanya mainan. Karenanya, ia memejamkan matanya seraya membuang napas panjang, kesal sekali.
Lalu, ia menarik napas panjang-panjang untuk berteriak kencang, penuh marah, "TAEYOOOOOOOOONG!"
Teriakannya itu disambut tawa puas Taeyong dan setelahnya terjadilah aksi kejar-kejaran sampai sore di seluruh kawasan sekolah.
Mulai hari itu, Tata tak mau dekat-dekat dengan Doyoung lagi. Tata membencinya.
***
Segitu dulu buat hari ini, met ketemu di chap depann
Thu 27 Aug 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfiction--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...