33. Masalah Hati

113 13 0
                                    

33. Masalah Hati

---

Kabar bahwa Doyoung ditolak Tata menjadi kabar terhangat di sekolah.

Fakta bahwa Doyoung yang jarang naksir anak sekolah karena seleranya tinggi, seringnya Doyoung naksir anak sekolah elit yang memiliki latar belakang keluarga yang wah jelas menjadi sebuah berita menarik saat laki-laki itu jatuh cinta pada rakyat jelata macam Tata.

Tata bukan dari kalangan yang wah, bukan juga seseorang dengan paras cantik yang membutakan.

Fakta bahwa perempuan itu yang hanya menjadi anggota ekskul tari jaipong yang sebenarnya tak terlihat karena pendek tubuhnya membuat orang-orang tertarik. Tata sendiri dikenal karena entah kenapa ia bisa menarik perhatian laki-laki, tapi akhirnya selalu ditolak.

Karena itu, Tata kerap kali mendapatkan komen tak mengenakan di media sosialnya, padahal ia tidak kenal sama sekali dengan yang komen.

Pasti pake susuk tuh, masa pangeran sekolah cabang IPS kecantol

Udah pasti pake guna-guna dia

Bagusan juga gue

Itu pipi apa bakpao, woi

Elah, tinggian penggaris gue daripada kakinya wkwkwk

Itu tangan apa sendok, pendek amat hahaha

Beruntung Tata punya Lala, jadi ia merasa terlindungi. Lala kerap kali mengambil alih ponsel Tata jika hal itu sudah kejadian. Jika komentar-komentar itu sudah melebihi batas.

Lo yang wajahnya nggak lebih bagus dari terigu segitiga mending diem, deh

Beraninya di sosmed lo ah cemen

Pake fake account lagi, cuih, tai ayam lo

Bagusan tangannya Tata daripada tangan lo, Nyet

Tangannya bisa nari jaipong keren, nggak kayak lo buat ngupil aja kagak nyampe

Tata jadi sayang Lala. Dia nggak butuh laki-laki atau orang lain sepertinya. Saat Tata menceritakan bahwa Doyoung mengerjainya dengan kecoak hingga Tata tak bisa tidur dengan nyenyak, Lala langsung berkoar-koar mencari Doyoung untuk menjambak rambutnya, tapi Tata mencegah karena urusannya dengan Doyoung sudah selesai.

Tata tak akan kenal dengan Doyoung lagi.

Selamanya.

"Eh, eh, denger-denger lo nolak cowok lagi, ya," kata Lucas tiba-tiba duduk di tempat Winwin yang entah ke mana orangnya, di depan Tata.

Lala langsung melotot. "Kalau mau gangguin, mending pergi. Gue sate lo baru tau rasa."

Lucas bergedik saat membayangkan dirinya jadi sate. "Maaf, hampura, teteh Lala. Aa Lucas cuma mau ngobrol aja sama teteh Tata. Soalnya aa Lucas juga sama kayak teteh Tata, sama-sama nolak orang yang suka."

Tata memberi tanda pada Lala untuk membiarkan Lucas ada di sini karena Tata merasa perkataan Lucas menarik perhatiannya.

"Hidup ini emang nggak harus dihabiskan sama lawan jenis, kan?" tanya Lucas dengan bijak. "Kalau bisa cinta diri sendiri, kenapa harus cinta orang lain, kenapa harus terima cinta orang lain?"

Tata mengangguk-angguk. Ia juga hafal tentang fakta bahwa Lucas kerap kali dianggap gay karena menolak semua perempuan yang menyatakan cinta padanya. Hal serupa juga pernah terjadi pada Tata. Karena sering bersama Lala dan menolak setiap laki-laki yang menyatakan cinta padanya, Tata dianggap pacaran dengan Lala.

Dasar orang-orang, hanya melihat dari luarnya saja.

"Gue takut terluka kalau cinta orang lain. Nanti diri gue sendiri siapa yang cinta kalau gue cinta orang lain?" Tata membalas percaya diri. "Cinta kan harus pake hati, sementara hati kan cuma ada satu. Nggak bisa dong, kita cita diri sendiri sekaligus cinta orang lain? Ya, Kan? Ya, kan?"

Lucas mengangguk setuju dan mengacungkan kedua jempolnya. "Mantep!"

Lala yang mendengar dua orang aneh ini hanya tersenyum manis saja, pura-pura begitu agar Tata dan Lucas bahagia.

"Tos dulu, dong!" seru Tata.

Lucas tersenyum lebar dan ... Prok!

Di sisi lain, Hendery terpaku di ambang pintu setelah kembali dari toilet. Melihat sahabat dekatnya dengan gebetannya bisa sedekat itu, bahkan saling menyatukan tangan seperti mengikat janji, tak lupa dengan senyuman yang sama-sama lebar membuat Hendery merasa hatinya ditusuk ribuan duri.

***

Nggak mau ngomong banyak, langsung swip next chapt aja

Mon 31 Aug 2020

11 IPA 4 • NCT 127 X WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang