50. Minta Tolong
---
Kapalnya Haechan-Xaxa ada???
---
"Hari ini latihan futsal lagi, ya?" tanya Xaxa saat ia ikut berjalan ke samping Haechan, Xaxa pura-pura ingin pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku. Lapangan futsal jelas jadi tujuan Haechan sepulang sekolah hari ini.
"Iya, nih," balas Haechan seraya membuang napas kecil. "Bulan depan ada pertandingan soalnya."
"Wah, semangat ya!" seru Xaxa refleks.
"Iya, makasih." Haechan tersenyum, membuat Xaxa merasa berada di taman bunga-bunga dengan sinar matahari yang hangat.
"Kita pisah di sini, ya," kata Haechan setelah berada di depan ruangan futsal. Ruangan perpustakaan ada lima puluh meter ke depan.
Xaxa mengangguk kecil. "Iya."
"Ya udah, mau gue anterin atau bisa sendiri?" tanya Haechan tiba-tiba, saat ia sadar Xaxa masih bergeming di tempatnya, bukannya melanjutkan langkahnya ke perpustakaan.
Xaxa yang sadar langsung merasa malu. "Gue bisa sendiri, Chan. Ya udah, dadah!"
Haechan turut melambai dengan senyuman geli karena lucu melihat tingkah Xaxa. "Dadah!"
Melihat Xaxa yang berjalan dalam langkah kecil dan tampak sangat tak berdaya di depannya membuat Haechan tergerak untuk ikut melangkahkan kaki.
Haechan mengiringi langkah Xaxa jauh dari belakang, tak membiarkan Xaxa luput dari pandangannya hanya untuk memastikan perempuan itu aman dan masuk ke perpustakaan dalam keadaan yang baik-baik saja.
Sebab Haechan tak mau lagi kejadian terakhir kali terulang lagi pada Xaxa.
***
Yaya berdeham keras sebelum mengetik sesuatu di ponselnya.
Yaya: Mark, gue boleh minta tolong nggak? Ini mendesak banget soalnya
Dengan perasaan panas dingin, Yaya menunggu balasan dari Mark. Saat ini, status pesannya telah dikirim dan diterima Mark, tapi Mark belum membacanya. Saat di tengah-tengah menunggu jawaban dari Mark, tiba-tiba chat dari orang lain masuk ke ponsel Yaya.
Dari Xaxa.
Xaxa: Yayaaaaaaaa!
Yaya langsung terbangun dari rebahannya. Jelas, ia terkejut karena sebelumnya Xaxa tidak pernah seheboh ini.
Yaya: kenapa kenapa kenapa, Xaaaaaaaa?
Xaxa: gila, gue seneng benerrrrrr
Yaya membuang napas lega. Ia pikir Xaxa mengalami kesedihan atau kesulitan. Jika begini kasusnya, maka Yaya ikut bahagia juga.
Yaya: seneng energi kenapa deh lo?
Xaxa: tau nggak?
Yaya: Xa, gue tau lo orang paling pinter di sekolah, tapi gue nggak nyangka lo bakal kasih pertanyaan sebodoh ini ke gue
Xaxa: :(
Yaya: maksudnya, gue pasti nggak taulah. Kan lo belum kasih tau, Zeyenggg
Xaxa: yaudah, gue kasih tau yaaa
Yaya: iyaaaaa
Xaxa: tapi jangan kaget yaaaa
Yaya: iyaaaaa
Xaxa: awas kalau kaget
Aduh, Yaya mulia emosi. Ia menarik napas dan menipiskan bibirnya, menahan emosi karena yang ia hadapi adalah Xaxa. Perempuan dengan segala kelembutan dan kepolosan yang tiada bandingnya.
Yaya: IYAAA XAXAYANG YA AMPLUNNNNNNN IYYYYYAAAAAA
Yaya: aduh maaf, caplocknya nggak sengaja kepencet
Xaxa: hahahaha iya nggak apa-apa
Yaya: iya, jadi apa nih? Mau cerita apa?
Xaxa: itu tadi, pas pulang sekolah kan gue bareng sama Haechan, pura-pura ke perpus gitu ceritanya. Terus waktu dia nyampe di ruangan futsal, gue dadah-dadahan sama dia, padahal jaraknya itu deket bangettttt
Xaxa: aneh banget nggak, sih??????
Xaxa: terus nih ya, gue tau dari belakang Haechan ngikutin gue sampai gue masuk perpus. Gue meltingggggggg. Gue nggak tau kenapa dia gitu, tapi gue seneng bangettttt
Xaxa: Yaya, masa nih ya sekarang gue nggak bisa tidur karena terlalu semangat sama seneng?????
Yaya tertawa takjub. Ia tak percaya Xaxa yang biasanya kalem dan berwibawa bisa seheboh ini. Kalau Xaxa bercerita secara langsung, Yaya tak bisa bayangkan berapa kali Xaxa menepuk lengannya karena gemas.
Yaya: wahhhhh, ikut bahagia dehhhh
Yaya: cerita lo uwwu banget, nggak kayak gue
Yaya: gue kan sekarang lagi chat Mark, tapi pas udah sepuluh menit, masih belum dibales jugaaaa :((((( TTTTTTT
Xaxa: yah, kasian
Yaya baru saja mau membalas dengan emoticon menangis saat tiba-tiba tanda pesan yang ia kirim pada Mark berubah, lalu muncul pemberitahuan bahwa Mark sedang mengetik, kemudian balasan dari Mark muncul.
Mark: kenapa kenapa????
Saat itu, Yaya tak bisa menahan diri untuk berjoget-joget dan melompat-lompat di atas kasurnya dengan gembira.
Namun, Yaya tak lupa untuk segera membalas chat dari Mark agar laki-laki yang disukainya itu tidak menunggu lama dan bersedih atau mati penasaran karena pertanyaan Mark memiliki empat tanda tanya.
Artinya Mark sangat amat super duper kepo!
Yaya: gue mau ngutang pulsa malam ini, boleh?
***
Ada yang suka Yaya-Mark????
Sun 13 Sep 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 4 • NCT 127 X WAYV
Fanfiction--- Ini kisah kelas XI IPA 4 yang merupakan kelas biasa-biasa saja. Sampai mereka semakin dekat, semakin berselisih, saling bersaing, merebutkan perempuan yang sama dan sakit hati. Ini hanya kisah remaja biasa. Tentang jatuh cinta dan patah hati...