"Pede"
"Tiara sebagai Adik yang menggemaskan dan peduli ini, ngga bisa ngeliat orang yang Tiara sayang kelaperan," bantah Tieeshara. "Kak Radit suapin Tiara dong, mau masak sambil makan nih"
"Ngga," tolak Raditya. "Udah dimasakin, sekarang malah minta disuapin!"
"Kalau bantu orang harus ikhlas tau, ngga boleh ungkit-ungkit kebaikan sendiri"
"Lagian sendirinya ngapain minta Kak Radit untuk suapin kamu? Biar bisa masak mie tapi mulut tetep ngunyah makanan gitu? Ck, kalau makan tuh lebih baik duduk"
Hanya sekitar beberapa menit saja Tieeshara menghabiskan waktu untuk memasak, selepas itu Tieeshara menaruh mangkuk yang sudah berisi mie ke atas nampan kayu dan siap mengantarkannya ke kamar Dion dengan berjalan hati-hati agar makanan yang dibawa tidak tumpah
"Kak Dio," panggil Tieeshara tanpa mengetuk pintu
"Kak"
Sang pemilik kamar tidak kunjung membukaan pintu alhasil kedua tangan Tieeshara yang sedang memegang nampan berinisiatif untuk menaruh benda tersebut ke atas meja yang berada di dekat pintu
Kali ini Tieeshara mencoba untuk mengetuk pintu. Mendengar suara seseorang yang sedang membuka kunci dari dalam, dengan gerakkan cepat, Tieeshara kembali mengangkat nampan yang tadi sempat ditaruh
"Hallo, Kak Dio," sapa Tieeshara dengan senyum yang begitu lebar serta mata yang tertutup rapat
Dion yang mulanya memasang wajah datar, kini berubah menjadi sangat marah. Dalam hitungan detik, Dion menumpahkan nampan yang masih berada di kedua tangan Tieeshara ke tubuh perempuan itu lalu berkata dengan nada yang begitu tinggi sampai terlihat ada urat yang menonjol di bagian leher. "BISA DIEM NGGA, HAH?!" Suara tersebut berbarengan dengan suara pecahnya sebuah mangkuk yang tadi Tieeshara taruh di atas nampan. Tieeshara refleks menunduk ketakutan, jantungnya berdetak lebih cepat hingga air mata yang sudah tidak tahan untuk dibendung. Dalam keadaan tersebut Tieeshara juga mulai merasakan panas yang menjulur di tubuh akibat tumpahan kuah mie
Johan, Shirin, Lazhirovan, termasuk Raditya segera berlari untuk melihat sebenarnya apa yang telah terjadi
"Astagfirullahaladzim, Tiara!" teriak Shirin histeris melihat keadan Tieeshara
"Dio, ini Adik kamu! Kenapa kamu berbuat kayak gitu ke Adik sendiri?!" Kali ini Johan yang bertanya dengan nada yang kencang
Dion tidak memperdulikan sekeliling, ia kembali masuk ke dalam kamar lalu menutup pintu dengan cara membanting
Shirin memapah Tieeshara namun baru saja melangkah, Tieeshara kembali meringis, namun kali ini bukan hanya kepanasan melainkan juga kesakitan. "Ka— kaki Tiara"
Johan, Shirin, Lazhirovan, dan Raditya menatap ke arah kaki Tieeshara yang sudah berlumuran darah. "Kaki Tiara kena pecahan mangkuk"
Lazhirovan mengangkat tubuh Tieeshara ke kamar, di sana pula Shirin membantu Tieeshara mengganti pakaian serta mengobati luka
Melihat Shirin yang tengah fokus mengobati luka, Tieeshara jadi teringat kejadian beberapa bulan yang lalu. "Waktu kaki Tiara dicakar sama kucing milik Raina, Kak Dio yang ngobatin, tapi sekarang justru malah Kak Dio sendiri yang jadi penyebab terlukanya kaki Tiara," jeda Tieeshara yang dilanjut dengan helaian napas. "Ini semua emang bukan salah Kak Dio sepenuhnya, andai Tiara nurut sama Kak Radit untuk ngga datengin Kak Dio di waktu sekarang ini dan Tiara bisa lebih berhati-hati dengan cara ngeliat sekeliling, mungkin kaki Tiara ngga bakal kayak gini. Marahnya Kak Dio kali ini beda"
"Beda gimana?"
"Waktu itu Kak Dio marah karena Tiara ngga kumpulin tugas matematika, ngga mau dateng ke sekolah, ngga pernah cerita prihal hubungan Tiara sama temen yang mulai renggang sampe akhirnya Tiara difitnah ngejual keperawanan sama mereka, bahkan pas Tiara berniat untuk celakain Kyrapun itu semua Kak Dio lakuin karena sebagai bentuk rasa sayangnya ke Tiara, Kak Dio marah karena ngga mau kalau Tiara bisa kena dampak buruk dari apa yang udah Tiara lakuin, tapi kalau marahnya Kak Dio kali ini ngga ada alasan yang mendasar untuk itu. Sebenernya apa yang terjadi sama Kak Dio, Ma?"
"Kak Dio ngga jadi nikah sama Raina"
Mata Tieeshara terbelalak. "Kok bisaaa?!"
Shirin menceritakan semua alasan kepada Tieeshara
"Tuhkan ternyata feeling Tiara bener"
"Feeling kayak gimana, aduh Tiara kamu ngga usah mikir yang macem-macem, yaa"
"Ngga tau juga si ini bener atau ngga. Tadikan Mama bilang kalau ternyata Raina diem-diem ngejalin hubungan sama laki-laki yang bernama Valdy bahkan sebelum perempuan itu putus dari Kak Dio?"
Shirin membenarkan
"Jadi pas Tiara di rumah Papah, Tiara sempet video callan sama Raina buat ngeliat kucingnya, tapi pas itu Tiara ngga ngeliat ada raut wajah sedih, padahal Tiara tau kalau Kak Dio baru aja putusin dia, yaa logika aja, kalau emang dia beneran sayang sama Kak Dio, masa dia ngga sedih kalau sebuah hubungan yang udah lama dibangun tiba-tiba ancur gitu aja? Tiara juga yakin kalau pada saat itu Raina belum tau alasan kenapa Kak Dio memilih untuk mengakhiri hubungan. Nah jangan-jangan pada saat itu Raina beneran ngga sedih, toh dia punya laki-laki simpenan," jelas Tieeshara, seketika itu juga dirinya mengingat perkataan Kenzi. "Waallahualam deh, Tiara cuma bisa nebak yang mungkin aja dugaan Tiara salah, soalnya Kenzi pernah bilang, ada orang yang kalau lagi sedih ngga suka nanjukkin ekspresinya di hadapan yang lain, mungkin Raina salah satu dari orang tersebut"
***
Lazhirovan dan Raditya membersihkan pecahan mangkuk di depan kamar Dion dengan backsound benda yang sengaja dibantingkan, sumber suara tersebut terdengar dari dalam kamarnya
Lazhirovan memberhentikan aktivitas, menatap nanar ke arah pintu kamar Dion. Seketika pikirannya teringat kejadian beberapa tahun yang lalu mulai dari bahagianya Lazhirovan tatkala Adik pertama hadir ke dunia, Lazhirovan dan Dion yang memiliki permasalahan wajah yang sama hingga menyebabkan trauma, trauma tersebut adalah Lazhirovan yang sampai saat ini tidak ingin bercermin dengan menggunakan kacamata agar mata minusnya tidak menatap ke arah wajah dengan jelas, walaupun Dion tidak memiliki trauma yang sama, namun ia sampai pernah diputusi oleh mantan kekasih karena tidak bisa menerima kondisinya pada saat itu hingga akhirnya ada satu perempuan yang mau menerima, perempuan itu adalah Raina, ia yang ternyata sama dengan perempuan sebelumnya, sama-sama telah mengkhianati kepercayaan Dion. Lazhirovan mewajarkan Raina untuk lebih memilih untuk hidup bersama dengan laki-laki yang telah membuatnya mengandung, namun Lazhirovan telah kecewa dengan perempuan itu karena ternyata diam-diam telah memiliki pasangan selain Dion bahkan sebelum mereka mengakhiri hubungan. Lazhirovan salah satu bukti mata bagaimana Dion yang begitu menyayangi Raina
Suara benda yang dibantingkan masih terus terdengar, hal itu yang membuat Lazhirovan semakin khawatir, takut Dion melakukan sesuatu yang buruk di dalam kamar terlebih jika sampai menyakiti diri sendiri. Ingin mencoba untuk mengetuk pintu, namun bagaimana jika nanti Dion justru semakin menjadi-jadi?
Tiba-tiba Lazhirovan merasakan gejala anxiety yang mulai kambuh, selain merasa gelisah dan rasa takut yang berlebih, Lazhirovan juga merasakan jantung berdebar lebih kencang, pernapasan yang cepat, sejumlah otot kedutan, dan tegang secara fisik dan mental
***
Makaasiii ya manteman udah meluangkan waktu untuk membaca ❤️
Oh ya, di dunia nyata, Kak Hiro beneran punya permasalahan hingga trauma seperti yang udah aku paparkan di atas tapi mungkin ngga bisa aku jelaskan secara terang-terangan
Dan sedangkan Kak Dio, sebenernya di dunia nyata juga punya permasalahan yang sama, tapi untuk alasan atau keterangan di cerita ini bener-bener lebih ke fiksi. Waallahualam
Do'ain semoga mereka berdua baik-baik aja dan bisa berdamai dengan masa lalu. Sekarang malah sering kali dipercaya untuk mengiklankan berbagai macam produk skincare dan perawatan lainnya. Bangga bgt bgt! 😖🙏
Adzan Lazhirovan Al Musawa / Hiro
×
Hirotada Radifan / DifanInstagram : @hirotadaradifan
YouTube : Hirotada RadifanDion Zylanza Al Musawa / Dio
×
Dio Alviero Grissham / DioInstagram : @dioalviero
TikTok : @dioalviero & @dioalvgrisshJangan lupa mampir juga ke akun sosial media author, hihi
Instagram, Twitter, & TikTok : @agisah_anna
KAMU SEDANG MEMBACA
TIEESHARA
Teen FictionAku telah kehilangan cahaya bintang dari seorang laki-laki bernama Starlight. Ah tidak, bagaimana bisa aku merasa kehilangan? Memilikinya saja tidak pernah, namun apakah kehilangan hanya mengenai pasangan? Lantas bagaimana walau hanya sekedar bertem...