"Asli jijik banget. Beneran ngga usah, makasih"
"Eum ... Oh, ya. Kalau Kak Hiro masih kerja berarti ngga bisa ngerayain bareng-bareng dong?" sedu Tieeshara
"Kak Hiro ngga bisa ninggalin pekerjaannya, tapi dia udah bilang untuk video call aja, ngga lama lagi juga udah waktunya Kak Hiro pulang," jawab Dion
"Sebelum kita video call Kak Hiro, Tiara mau ke kamar dulu untuk ganti pakaian termasuk buka jilbab, taro tas, sama ambil sesuatu"
Sambil menunggu Tieeshara pergi ke kamar, Johan dan Shirin berfoto ria bersama dengan Raditya yang duduk di tengah
"Biasanya lo yang fotoin, sekarang di hari spesial ini, biar gue yang gantiin. Pokoknya harus mau difoto," paksa Dion terhadap Raditya
"Iya Radit, kamu kenapa si anti banget kalau difoto? Padahal suka fotoin yang lain"
"Nahhh, iyakaann," seru Dion menyetujui pernyataan Shirin. "Dio inget banget, Ma. Beberapa tahun yang lalu, sewaktu Kak Hiro, Dio, Radit, sama Tiara lagi liburan ke resort, Diokan diem-diem mau fotoin Radit yang pada saat itu niatnya emang mau sarapan, eh Dio malah ketauan duluan sama dia, mungkin Dio kurang pro kali ya untuk fotoin orang secara candid, terus dengan leher yang semakin ditundukin ke bawah dan posisi jari telunjuk yang mengarah ke Dio, Radit bilang, 'Diem-diem, jangan fotoin gue apalagi kalau tanpa sepengetahuan.' Dio juga heran, nih anak mau jadi fotografer profesional tapi giliran difoto malah ngga mau"
Raditya Grissham Al Musawa
"Iyalah, gue maunya jadi fotografer profesional bukan jadi modelnya, makanya gue ngga suka difoto, apalagi kalau harus di upload ke sosial media, ngga pede. Kalaupun upload foto diri sendiri yaaa paling muka guenya ngga keliatan, antara sengaja ditutupin rambut ataupun pake topi dan masker"
"Kata temen-temennya Tiara alias fans-fans lo, lo itu ganteng, masa ganteng-ganteng ngga pede? Inget, kata mereka loh, bukan kata gue," elak Dion menekankan kata 'ingat'
"Gengsi buat bilang gue ganteng tuh"
"Lebih gantengan gue"
Dari lantai atas, menuruni tangga, hingga kembali ke lantai bawah, Tieeshara berlari pelan dengan memegang sebuah kue dan buket bunga berwarna pink
"Kak Radit, selamaaattt ulaaangg tahuunn. Sekali lagi, maafin kesalahan Tiara dulu sewaktu Kak Radit mau ujian LSP, ya? Maaf atas rewelnya Tiara yang semakin mempersulit keadaan"
Raditya berdiri dari sofa. "Udah, mulai sekarang lupain aja. Makasih untuk kuenya"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIEESHARA
Teen FictionAku telah kehilangan cahaya bintang dari seorang laki-laki bernama Starlight. Ah tidak, bagaimana bisa aku merasa kehilangan? Memilikinya saja tidak pernah, namun apakah kehilangan hanya mengenai pasangan? Lantas bagaimana walau hanya sekedar bertem...