Aku telah kehilangan cahaya bintang dari seorang laki-laki bernama Starlight. Ah tidak, bagaimana bisa aku merasa kehilangan? Memilikinya saja tidak pernah, namun apakah kehilangan hanya mengenai pasangan? Lantas bagaimana walau hanya sekedar bertem...
Sepulang sekolah kali ini, Tieeshara berusaha untuk menepati janjinya kepada Kalina dan Kenzi agar dapat ikut bermain bersama
Namun ketika Tieeshara dan kedua temannya sedang berjalan menuju tempat parkir, tiba-tiba saja ponsel miliknya bergetar
"Eh bentar-bentar, gue angkat telpon dulu"
Tieeshara segera menggeser panel berwarna hijau dan mendekatkan benda pipih berbentuk persegi panjang itu tepat di telinga kanannya
"Assalamu'alaikum, Tir," sapa seseorang dari arah sebrang sana
Sebelum menjawab salam tersebut, Tieeshara baru menyadari bahwa itu adalah suara Lazhirovan
Untuk memastikan apakah benar atau tidaknya, Tieeshara segera menerangkan brightness untuk dapat membaca idcaller yang terpampang di layar ponsel dan ternyata dugaannya benar bahwa pemilik suara itu adalah Lazhirovan
Tieeshara sempat terheran, sebenarnya apa yang membuat Lazhirovan meneleponnya di jam segini,"Tiara denger suara Kakakkan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya masih, sekarang si udah bel pulang. Tapi Tiara mau main dulu"
"Jangan main, Tiara langsung pulang ke rumah aja. Kakak tunggu"
Tieeshara terpaku ketika mendengar larangan dari Lazhirovan karena tidak biasanya Lazhirovan melarang seperti itu
Dan untuk kalimat "Kakak tunggu" maksudnya apa? Bukankah seharusnya Lazhirovan masih berada di tempat kerja? Atau jangan-jangan bahwa Dion sudah menceritakan semuanya? Jika benar seperti itu apakah Lazhirovan akan memarahinya? Namun dari nada bicara Lazhirovan tidak ada nada marah sedikitpun. Tieeshara lupa, Lazhirovan bukanlah Kakak pemarah seperti Dion, tetapi apakah iya hanya karena gara-gara tidak mengumpulkan tugas sampai rela meninggalkan pekerjaan?
"Tir?"
Panggilan Lazhirovan membuyarkan lamunan Tieeshara. "Kenapa Tiara ngga boleh main?"
"Udah pokoknya jangan main. Tiara langsung pulang, ya?"