92 • Ipar Caper

7 0 0
                                    

Acara selesai hingga malam, Raditya beserta sang kekasih tinggal semalaman di rumah yang ditempati oleh laki-laki tersebut beserta saudara yang lain

"Tadi Tiara ngga jadi ambil semua es krim yoghurt"

"Alhamdulillah," ucap Shirin

"Loh kok Alhamdulillah, Ma?"

"Iya, Alhamdulillah supaya yang merasakan enaknya es krim yoghurt bukan cuma kamu, melainkan juga para tamu undangan yang lain"

"Tadi Dio larang, lagian ada-ada aja," kata Dion menanggapi ucapan Shirin

"Nanti aku pesenin khusus untuk kamu, ya? Maukan?" tawar Assyabiya sambil meletakkan beberapa piring ke atas meja makan yang telah berisi lauk pauk, kemudian ikut duduk bersama tepat di samping kanan yang lebih dahulu telah diduduki oleh Lazhirovan dan di sebelah kiri telah ada pasangannya sendiri, yaitu Raditya

Tawaran dari Assyabiya tidak mendapat respon dari Tieeshara. Seketika suasana menjadi hening, namun deheman serta ajakan untuk makan dari Raditya membuat suasana kembali normal. "Yaudah yuk makan, kalian harus cobain makanan dari hasil masakan perempuan pilihan Radit"

Assyabiya mengambil satu buah piring, meletakkan nasi beserta beberapa lauk pauk kemudian memberikannya kepada sang suami

"Makasih, sayang"

"Jiaaahhh, sayaanggg ngga tuh?!" ledek Dion terkejut. "Sejak kapan lo begitu?"

"Demi deh kesel banget, Kak Radit ngga pernah begitu ke Adek sendiri"

"Udah, makan-makan"

Tieeshara menuruti dengan mengambil piring kemudian meletakkan salah satu lauk, yaitu ayam goreng mentega. "Makannya kok ngga pake nasi?" tanya Assyabiya

"Cuma mau menuruti permintaan Kak Radit untuk mencoba salah satu lauk dari hasil masakan anda, sedangkan nasi merupakan masakan Mama Shirin"

"Eum ... Oke, silakan"

Tieeshara mensuirkan ayam goreng mentega dengan menggunakan pisau kemudian menusuk dengan menggunakan garpu untuk memulai memasukkannya ke dalam mulut

"Gimana rasanya?"

"Kak Radit bohong, ini rasanya ngga enak jadi Tiara ngga suka"

"Tiara, boleh kasih tau alasan kenapa kamu ngga suka? Maksudnya ngga enak kenapa?" tanya Assyabiya penasaran

"Asin"

"Kalau gitu kamu bisa ambil lauk yang lain"

"Semua lauk di sini anda yang masak, daripada harus merasakan yang sama, jadi lebih baik ngga usah cobain lauk yang lain. Saran aja nih ya kalau ngga bisa masak, yaudah ngga perlu mengeluarkan effort untuk menghasilnya makanan sebanyak ini. Kami juga makannya harus penuh dengan effort karena ngga enak"

"Ini enak kok, Kak Dio suka"

"Iya, Kak Hiro juga suka. Cobain lagi deh"

"Selera masing-masinglah! Kalian ngga bisa memaksa Tiara untuk menyukai apa yang kalian sukai"

Raditya tersenyum kecut. "Kamu bukan ngga menyukai makanan tersebut, melainkan ngga menyukai si pembuat makanannya. Masih belum berubah, Tir?Masih mau membenci setiap perempuan yang dekat ataupun udah menjadi pasangan Kakak-Kakak kamu?"

"Eh, udah-udah, ngga papa kok, aku mau menerima itu"

"Tuh denger! Biya aja mau menerima, ini suaminya yang malah protes"

"Seharusnya tadi kamu jangan menyalahkan Biya"

"Siapa yang menyalahkan??? Tiara cuma berkata jujur dan memberi saran"

TIEESHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang