91 • Pernikahan Raditya

9 1 0
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Batsnah Assyabiya Basmara Saghir binti Kaisar Saghir dengan mas kawin tersebut, tunai"

Terlepas para saksi memberi penentu bahwa akad telah sah, para hadirin bersorak gembira. Lain halnya dengan saudara Raditya

Dion merangkul punggung Lazhirovan yang sedari tadi hanya diam menatap nanar ke arah Raditya dengan air mata yang sudah jatuh membasahi pipi. Lazhirovan menyeka air mata dengan menggunakan jari-jemari

Menyaksikan sang Kakak dalam keadaan haru yang dilengkapi dengan suara isak, membuat Dion gagal untuk menahan tangis. "Kak Hiro, lo berhasil jadi Kakak sulung. Lo berhasil membimbing Radit dari kecil hingga ia udah memutuskan untuk hidup mandiri bersama seseorang yang dipilih"

"Salah satu alasan Radit memutuskan untuk menikah di awal karena gue. Alasannya karena Radit ngga mau kalau gue terus-terusan mengalah dengan keadaan, sekaligus untuk membuktikan kalau dia udah mandiri sehingga gue sebagai Kakaknya ngga perlu menjadikan kalian sebagai penghalang untuk menikah," sela Lazhirovan mengingat salah satu alasan yang pernah keluar dari mulut Raditya

Lazhirovan juga teringat dengan ucapan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menyatakan bahwa umur ideal menikah bagi laki-laki adalah 25 tahun, sedangkan perempuan adalah 21 tahun. Hal tersebut disebabkan agar dapat membangun sebuah keluarga yang dilandasi oleh kedewasaan

"Bukannya apa-apa, kalau Radit menikah sebelum waktu ideal tiba, gue khawatir hal yang ngga diinginkan bisa terjadi"

"Udahlah, namanya juga jodoh, abis mau gimana lagi?"

"Seenggaknya bisa mengusahakan untuk meminimalisir hal yang ngga diinginkan setelah menikah, salah satunya sebagai bentuk perceraian"

"Sejak awal Tiara pergi dari rumah kemudian Radit mencari untuk membawa pulang, sebenarnya bukan cuma Tiara yang belajar mengenai keagamaan kepada Ustadzah Humairah, melainkan juga Radit yang belajar kepada Ustadz Hadi di sela-sela sibuknya kuliah, cuma bedanya kalau Radit diam-diam. Selama belajar agama itu, Radit juga belajar mengenai bab pernikahan dan persoalan rumah tangga, bukan hanya dari kemarin-kemarin, melainkan juga hingga nanti. Dia juga udah punya pekerjaan tetap yang disebabkan karena prestasinya di kampus, yaa walaupun awalnya lo ngelarang kami termasuk dia untuk bekerja sebelum menyelesaikan kuliah. Nah berarti secara ilmu dan finansial, insyaallah dia udah mulai mencukupi, semoga secara mental dan hal lainnya juga. Gue yakin, dia ngga akan memutuskan untuk menikah lebih awal kalau dirasa belum mencukupi, jadi jangan merasa bersalah terus. Gue mewajarkan lo yang mengkhawatirkan dia, tapi jangan over," kata Dion memberi kalimat penenang kepada Lazhirovan

"Iya. Radit menyadari bahwa dia akan memasuki semester akhir dan lulus kuliah, tapi apa susahnya untuk menunggu sekitar beberapa tahun lagi? Waktu lo berniat untuk menikah dengan Raina setelah lulus kuliah, sebenernya gue juga mengkhawatirkan hal serupa kayak gini," jeda Lazhirovan yang telah menyesali ucapannya. "Sorry, Dio. Bukan mau mengungkit dan bukan berarti juga gue mau lo sakit hati mengenai kejadian waktu itu, lo sakit, gue juga sakit karena ngeliat Adek gue dikhianati"

"Iya, Kak"

"Pada intinya gue ngga mau kejadian yang pernah dialami oleh Papah Johan dan Mama Shirin dapat terulang kembali apalagi ketika udah memiliki anak, khawatir dampak perceraian dari orangtua bisa terjadi ke anak tersebut. Udah mengalami sendirikan kisah hidup yang sangat amat rumit berawal dari perceraian antara Papah Johan dan Mama Shirin? Bersyukurnya kita melewati itu secara bersama"

"Akad nikah udah terucap, sekarang tugas kita tinggal mendo'akan kalau perlu sekalian menugaskan seorang ahli untuk memberi edukasi kepada Radit beserta pasangannya," usul Dion

Tieeshara berlari kemudian ikut terduduk, namun bukan di kursi lain, melainkan di pangkuan Lazhirovan. Dengan erat Lazhirovan mendekap tubuh mungil Tieeshara dari belakang kemudian Tieeshara melingkarkan kedua tangan di leher sang Kakak sulung. Kini wajah Tieeshara telah menghadap sempurna ke arah laki-laki tersebut dengan jarak yang begitu dekat. "Kak Radit udah resmi jadi suami orang, dengan begitu berarti tandanya Tiara udah berbagi satu orang yang disayang kepada perempuan lain"

TIEESHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang