55 • Mendapat Hukuman?

32 2 0
                                    

"Kamu sakit, ya?!"

"Alhamdulillah, sehat. Yang sakit Kyra, tuh di keningnya ada luka"

Johan bangkit dan menarik lengan Tieeshara dengan kencang. "A— aw," ringis Tieeshara

"Ikut Papah, anak kayak kamu harus dikasih pelajaran"

Lazhirovan yang melihat kejadian tersebut, segera berusaha untuk mencegah. "Pah, udah, Pah"

"Kamu Kakak macam apa si? Adek kayak gini malah dibelain"

"Pah, udah. Ini salah kami sebagai Kakak. Ngga seharusnya Hiro dan Dio minta ke Kyra untuk tidur di satu ruang yang sama, bahkan sampai satu ranjang dengan Tieeshara. Kalau dari awal kami melarang, mungkin semua ngga akan kayak gini. Tolong lepasin tangan Tieeshara, Pah. Tieeshara bukan anak nakal yang Papah tau. Hiro, Dio, dan Radit udah lebih lama tinggal bareng Tieeshara. Tieeshara anak baik, Tieeshara berbuat nekat karena adanya faktor tertentu, Tieeshara cuma mau mendapat kasih sayang yang penuh tanpa harus berbagi," bela Lazhirovan

"Berarti mereka di luar sana bukan maling? Mereka cuma berbuat nekat karena adanya faktor tertentu, salah satunya karena butuh uang untuk makan, gitu? Orang salah tetep salah, udah sepantasnya mendapat hukuman"

"Hiro tau. Apapun alasannya, Tieeshara emang salah dan bukan berarti juga Hiro mau membenarkan tindakan tersebut, tapi tolong, jangan sakitin Tieeshara, Pah. Hiro ngga mau kalau Adik Hiro mengalami kejadian sarupa seperti Almarhumah Tiara Daneen Tusalwa"

"Jangan terlalu manjain Tieeshara, kali-kali beri dia hukuman"

"Ngga tau, Pah. Hiro ngga mau hukum Tieeshara, Hiro trauma dengan kepergian Almarhumah Tiara Daneen Tusalwa. Tolong lepasin tangan Tieeshara, Hiro mohon ..."

Johan melepas cekalan tangan Tieeshara. Tieeshara berlari dan memeluk Lazhirovan dengan sangat erat. "Kak Hiro, makasih udah selalu ada untuk Tiara, makasih udah selalu ngelindungin Tiara. Tiara sayang Kak Hiro. Tanpa diketahui bahwa sebenarnya Tiara dengar semua monolog Kak Hiro di pagi tadi, Kak Hiro ngga pernah gagal jadi Kakak, justru Tiara yang gagal jadi Adik yang shalihah," sesal Tieeshara. Kak Hiro, Kak Hiro adalah Superhero yang Tuhan kirim langsung untuk Tiara. Perjuangannya untuk menjadi tameng perlindungan bagi sang Adik dapat menjadi saksi bahwa dialah Superhero sesungguhnya yang berada di dalam dunia nyata. Rasanya nyaman setiap ada didekat Kak Hiro. Didekapnya, sampai tidak ingin berpindah ke tempat lain. Mungkin karena di sinilah salah satu sumber ketenangan juga kebahagiaan yang sesungguhnya, lanjut Tieeshara di dalam hati

Lazhirovan melepas pelukan, memegang kedua pundak, dan menatap ke arah wajah Tieeshara. "Sayang Kakakkan?"

Tieeshara menganggukan kepala dengan mantap

"Apapun alasannya, tolong nurut selagi itu baik. Tiara inget? Waktu pas Tiara kasih kopi ke Syafika, Kak Hiro udah pernah bilang untuk jangan berbuat hal yang bisa ngerugiin orang lain?"

"Iya, Tiara inget"

"Terus kenapa diulang?"

Tieeshara menunduk

"Tolong berusaha untuk ngga berbuat kesalahan terlebih kesalahan yang sama"

"Iya. Tiara mau nurut, Kak," janji Tieeshara kepada Lazhirovan

TIEESHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang