10 • Mencari Tieeshara

73 8 0
                                    

"Yaudah kalau ngga ada yang mau cari, biar gue sendiri." Dion dan Raditya segera mencegah Lazhirovan yang hendak bangkit dari sofa, karena tau bahwa kondisi Kakaknya masih belum stabil

"Udah biar gue yang cari." Raditya tetap berada pada pendirian untuk mencari Tieeshara

"Gue ikut," timpal Lazhirovan

"Ngga usah, Kak. Lo di rumah aja. Udah ngga usah khawatir, insyaallah dia ngga papa, emang anaknya suka main. Kak Dio, lo di sini aja temenin Kak Hiro," titah Raditya terakhir kali

"Mau istirahat dulu, Kak?" tanya Dion

"Ngga, gue mau di sini"

"Udahlah, kayak ngga tau Tiara aja"

Raditya mencari Tieeshara tanpa sepengetahuannya, Raditya sengaja melakukan itu agar Tieeshara tidak kabur

Raditya mulai mencari Tieeshara di tempat yang biasa Tieeshara datangi, Raditya juga mencoba untuk menghubungi teman-temannya untuk mengetahui dimana keberadaan Tieeshara sekarang. Namun ternyata hasilnya nihil, tidak ada seorangpun yang tau

Raditya sempat frustasi, tapi Raditya berjanji kepada diri sendiri bahwa ia tidak akan pulang sampai Tieeshara ikut bersama

Karena tidak tau harus apa, mau tidak mau Raditya segera menghubungi Tieeshara. Raditya pikir, perempuan itu tidak akan menerima panggilan darinya, tapi ternyata salah. Dan kini dada Raditya sudah mulai terasa lega

"Assalamu'alaikum, Tir"

"Wa— waalaikumsalam," jawab seseorang dari arah sebrang sana yang kedengarannya sedang menangis

"Tiara, kamu kenapa?"

Kali ini Tieeshara tidak menjawab, yang didengar oleh Raditya hanya suara isak tangis dari sang Adik

Tidak lama kemudian, sepertinya Tieeshara memberikan ponselnya kepada orang lain

"Assalamu'alaikum." Suara tersebut sangat asing di telinga Raditya

"Waalaikumsalam. Maaf, dengan siapa saya berbicara? Apakah Adik saya bersama dengan anda?"

Setelah mengenalkan diri, orang yang mengaku bernama Hadi itu segera memberikan alamat lengkap kepada Raditya. Detik itu juga Raditya segera mengendarai kendaraan beroda dua untuk sampai ke tempat yang ingin dituju

Sesampainya di tempat tersebut, Raditya melihat Tieeshara sedang dalam pelukan seorang perempuan yang sepertinya sudah berkepala empat

Tieeshara menangis sesenggukan. Setelah sekian lama, Tieeshara sudah tidak pernah merasakan hangatnya pelukan seorang Ibu

Raditya merasa terharu melihat pemandangan tersebut. "Tir"

Perempuan yang sedang berada di samping Tieeshara segera melepas pelukan agar bisa memberi kesempatan kepada Raditya untuk mendekat ke arah Tieeshara. Kini giliran Raditya yang memberi pelukan kepada Tieeshara

Di dalam pikiran Tieeshara, apakah benar bahwa yang sedang memeluknya kali ini adalah Raditya? Raditya Grissham Al Musawa? Kakak ketiganya? Kakak yang selama ini selalu Tieeshara anggap bahwa ia tidak pernah memperdulikannya?

TIEESHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang