Lazhirovan melenggang pergi yang diikuti oleh Dion sambil memasukkan tangan ke dalam saku celana
Sekitar pukul dini hari, Tieeshara terbangun, namun tidak untuk melaksanakan shalat sunnah tahajud seperti biasa. Tieeshara menoleh ke arah samping kiri, dirinya mendapati Kyra yang masih tertidur pulas
Tieeshara bangkit dari tempat tidur untuk keluar dari kamar agar dirinya dapat memastikan bahwa semua penghuni rumah telah tertidur, tetapi ada dua orang yang Tieeshara curigai. Tieeshara mengetuk pintu kamar orang tersebut, namun ternyata tidak mendapat balasan. Tieeshara pikir orang itu telah terkelap
Tok, tok, tok. "Kak Dio"
"Kak Dio, udah tidur belum?"
"Kayaknya Kak Dio udah tidur deh," tebak Tieeshara
Selepas memastikan apakah Dion telah tertidur, Tieeshara juga mengetuk pintu kamar Lazhirovan, yang dimana ternyata sang penghuni kamar juga tidak memberi balasan
Tieeshara menaikkan kedua bahu, Tieeshara pikir bahwa Lazhirovan dan Dion benar-benar telah tertidur. Tieeshara merasa terheran karena biasanya setiap besok hari libur, kedua orang Kakaknya itu sering kali tertidur dipukul dini hari
Tieeshara kembali masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu
Tieeshara ingin merealisasikan niat dimulai dengan cara mengangkat kursi besi yang sering kali dipakai untuk belajar lalu melemparkannya tepat mengenai Kyra yang sedang tertidur
Belum sempat melempar, Kyra telah lebih dahulu membuka mata kemudian refleks langsung terbangun
"Tiara, kamu mau ngapain???"
Tieeshara tidak memperdulikan pertanyaan dari Kyra, Tieeshara tetap melempar kursi, tetapi Kyra langsung berpindah tempat, alhasil benda tersebut tidak tepat pada sasaran
Kursi yang dilempar oleh Tieeshara tidak sampai jatuh ke lantai, jadi tidak terdengar suara jatuhnya benda
"Kurang ajar!"
Tieeshara mendekat ke arah Kyra lalu menjambak rambutnya. "Sa— sakit," ringis Kyra. "Kamu mau ngapain? Tolong jangan berbuat yang macem-macem"
"Lo kira gue peduli? Gue benci banget sama lo"
Tieeshara membawa Kyra turun dari kasur dengan cara mengencangkan jambakan rambut kemudian mendorong Kyra hingga kepalanya terbentur cukup kencang hingga mengenai dinding
"Aw. Ka— Kak Hiro, Kak Dio, Kak Radit, to— olong!"
"Suuttt, jangan ganggu Kakak gue! Mereka lagi tidur. Sebentar lagi juga lo bakal tidur, tapi tidur untuk selama-lamanya"
Kyra semakin mengencangkan suara permintaan tolong
"Lo denger ngga si??? Mereka lagi tidur"
Kyra mendorong tubuh Tieeshara untuk melarikan diri, namun Tieeshara yang tersungkur ke kasur langsung bangkit dan mencegah kepergian Kyra dengan cara kembali menjambak rambut Kyra, namun kali ini membenturkannya hingga mengenai pintu
"Bodoh." Tieeshara merutuki diri karena telah ceroboh, tidak seharusnya kepala Kyra dibenturkan ke pintu karena hal tersebut dapat menimbulkan suara bising
KAMU SEDANG MEMBACA
TIEESHARA
Fiksi RemajaAku telah kehilangan cahaya bintang dari seorang laki-laki bernama Starlight. Ah tidak, bagaimana bisa aku merasa kehilangan? Memilikinya saja tidak pernah, namun apakah kehilangan hanya mengenai pasangan? Lantas bagaimana walau hanya sekedar bertem...